Kesehatan

Penyakit Kanker Tidak Lagi Ditanggung BPJS, Warga Diminta Deteksi Dini

35
×

Penyakit Kanker Tidak Lagi Ditanggung BPJS, Warga Diminta Deteksi Dini

Sebarkan artikel ini
Penyakit Kanker Tidak Lagi Ditanggung BPJS, Warga Diminta Deteksi Dini

JAKARTA – Kanker menjadi salah satu penyakit yang digunakan menyebabkan nomor kematian. Bahkan, bilangan kasusnya terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Terdapat sejumlah faktor yang tersebut sanggup memulai munculnya karsinoma , seperti gaya hidup tidaklah fit kemudian factor genetik atau keturunan. Terlebih, pada waktu ini banyak warga yang tersebut memiliki gaya hidup serba instan, hal ini yang dimaksud membuatnya rentan terkena kanker.

Berdasarkan data dari Global Burden of Cancer Study (Globocan), jumlah total kematian akibat karsinoma pada Nusantara pada 2020 mencapai 234.511 orang. Sedangkan bilangan kasihnya diperkirakan sekita 136 penduduk per 100.000 penduduk.

Menanggapi hal tersebut, Dokter Penyakit Dalam Konsultan Hematologi-Onkologi Medik, Prof. DR. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, Sp.PD-KHOM, FINASIM mengungkap tantangan yang tersebut dihadapi Indonesia di menekan persoalan hukum kanker.

Prof. Aru menjelaskan kesadaran penduduk untuk deteksi dini lalu waspada terhadap karsinoma masih sangat kecil. Bukan cuma itu, kurangnya dana juga berubah jadi tantangan tersendiri.

“Kesadaran masyarakat. Lalu, dana untuk program-program deteksi dini untuk menyelenggarakan institusi belajar itu kan butuh dana,” jelas Prof. Aru pada konferensi pers HUT ke-47 Tahun Yayasan Kanker Negara Indonesia (YKI), dalam Graha Bhakti Budaya, Ibukota Pusat, Selasa (23/4/2024).

Prof. Aru menjelaskan bahwa dana sangat dibutuhkan untuk mengadakan program-program edukasi terkait kanker. Sehingga melalui kegiatan tersebut, komunitas menjadi lebih banyak sadar lalu waspada terhadap kanker.

Pasalnya, hingga pada waktu ini, tiada semua pemukim mengerti kemudian miliki inisiatif yang tinggi terhadap keberadaan tumor ganas pada tubuhnya.

Lebih lanjut, Prof. Aru mengungkapkan bahwa ketika ini pun meningkatnya perkara memproduksi para tenaga medis pun keteteran di mengatasinya. Apalagi sekarang ini tak semua layanan kesejahteraan tumor ganas sanggup ditanggung oleh Badan Penyelenggara Keamanan Sosial (BPJS).

Artikel ini disadur dari Penyakit Kanker Tidak Lagi Ditanggung BPJS, Masyarakat Diminta Deteksi Dini