Jakarta – Peretasan bermodus tapjacking, aplikasi mobile yang tersebut dimodifikasi untuk mengakali sistem keamanan ponsel, belakangan terus berkembang. Dilansir dari GeeksforGeeks, program jahat itu umumnya disamarkan sebagai iklan dalam media sosial untuk mengelabui pengguna gawai. Iklan palsu yang diketuk atau mendapat klik kemudian membuka jalan bagi peretas.
Pola tapjacking mirip dengan clickjacking yang dimaksud cenderung ditempatkan pada program web. Keduanya sama-sama merupakan modus peretasan jarak jauh.
Melalui laman web resminya, Kementerian Aspek Kesehatan juga sempat meminta-minta pengguna gawai tidak ada sembarangan mengunduh perangkat lunak ke smartphone, sekalipun tampak unik lalu menarik. Saat ini, iklan perangkat lunak yang tersebar ke media sosial kerap dijadikan ladang bagi peretas untuk menyetorkan virus. Sistem peretasan itu disamarkan bermetamorfosis menjadi pop up iklan.
Pada perangkat lunak Android, ada dua modus tapjacking yang umumnya dipakai oleh peretas. Salah satunya adalah tapjacking tertutup, di mana pelaku menimbulkan semua konten disembunyikan dalam balik overlay tampilan aplikasi mobile yang mana tiada terdeteksi oleh pengguna. Akibatnya, pengguna kesulitan membedakan umpan tapjacking dan tampilan layar biasa.
Ada juga tapjacking sebagian dengan memberi lapisan tembus pandang dalam berhadapan dengan konten, seakan-akan lapisan itu adalah tampilan aplikasi. Modus tapjacking sebagian ini lebih lanjut berisiko menipu pengguna dikarenakan tampilannya yang mana menyerupai iklan biasa. Aplikasi komputer atau iklan itu bisa saja terunduh secara otomatis bila diketuk.
Mengatasinya Tapjacking serta Tipuan Sejenisnya
Untuk mengelak risiko peretasan tersebut, pengguna harus tambahan selektif dan juga tidak ada tergesa-gesa mengunduh iklan maupun aplikasi. User perangkat juga harus mewaspadai arahan tak bertuan yang digunakan masuk ke aplikasi mobile perpesanan, seperti WhatsApp.
Merujuk ulasan GeeksforGeeks, tapjacking juga bisa saja terbentuk apabila perangkat bukan aman atau tak memenuhi asal standar keamanan siber. Pemilik ponsel disarankan mengaktifkan fasilitas adblock untuk menjauhi iklan yang berlebih lalu mungkin berubah menjadi wadah tapjacking.
Perangkat teknologi juga membutuhkan perangkat anti virus. Namun, wajib dipahami bahwa tak semua anti virus cocok untuk segala perangkat. Artinya, pengguna harus mencari penangkal yang mana resmi atau direkomendasikan oleh pabrikan gawai.
Artikel ini disadur dari Waspada Modus Tapjacking lewat Iklan Medsos, Salah Klik Ponsel Langsung Diretas