Teknologi

Ombudsman Banten Temukan 4.700 Siswa Siluman Pasca-PPDB SMA Tahun Lalu, Terbanyak pada Tangerang Raya

88
×

Ombudsman Banten Temukan 4.700 Siswa Siluman Pasca-PPDB SMA Tahun Lalu, Terbanyak pada Tangerang Raya

Sebarkan artikel ini

Tangerang – Penerimaan Anggota Didik Baru atau PPDB tingkat SMA pada Banten untuk tahun ajaran 2023/2024 menciptakan sebanyak 4.700 ‘siswa siluman’. Mereka tak terdaftar dalam jalur-jalur penerimaan yang ada ke PPDB namun tercatat di sistem pendataan nasional terpadu data pokok lembaga pendidikan (dapodik) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Studi serta Teknologi.

Temuan ribuan siswa siluman itu diungkap Kepala Perwakilan Ombudsman Provinsi Banten Fadli Afriadi. Menurut dia, setiap sekolah seharusnya secara sistemik mengunci begitu sudah ada terpenuhi kuota jumlah total siswa yang dimaksud diterima lewat tahapan PPDB. “Sehingga tiada ada celah bagi siswa baru ke luar seleksi jalur zonasi, prestasi maupun afirmasi untuk didaftarkan sebagai siswa di sistem dapodik ” kata Fadli untuk Tempo, Hari Sabtu 20 Juli 2024.

Ombudsman Banten, kata Fadli, prihatin dengan temuan yang dimaksud didapat tersebut. Diharapkan, pada PPDB tahun ajaran 2024/2025 yang baru semata berlalu, prosesnya berjalan dengan sistem yang digunakan tambahan baik. Apalagi, Ombudsman Banten telah lama mengakumulasi kepala dinas sekolah se-Provinsi Banten sebelum PPDB 2024 bergulir.

“Hasilnya apakah masih ditemukan siswa siluman? Kami belum bisa saja menyampaikan lantaran input data dapodik masih berjalan hingga batas waktu 31 Agustus 2024,” katanya.

Seharusnya, kata Fadli, di proses PPDB tak ada jalur titipan pejabat atau titipan dari kalangan manapun yang mana mengangkangi jalur-jalur penerimaan yang digunakan telah ditetapkan secara transparan. Tapi, faktanya, dari temuan yang digunakan didapat, terungkap jalur titipan yang dimaksud menciptakan siswa siluman itu tersebar luas di sekolah setingkat SMAN di Tangerang Raya.

“Kalau titipan kok berjumlah itu, ya sanggup disebut siluman. Secara resmi tidak ada mendaftar, tapi waktu MPLS (masa pengenalan lingkungan sekolah) ada juga terdata pada dapodik,” kata Fadli menunjuk selisih antara daya tampung yang dimaksud diinformasikan pada waktu PPDB  dengan realisasi ke Dapodik 2023/2024.

Kota Tangerang Selatan Termasuk yang digunakan Terbesar

Disebutkan, daya tampung berjumlah 45.987 namun jumlah agregat siswa mencapai 50.495 orang. Di luar itu ada 1.249 kursi kosong. “Jumlah kursi kosong banyak ditemukan dalam sekolah luar Tangerang Raya,” kata Fadli.

Para siswa yang mana disebut ‘siluman’ di temuan itu pada saat ini duduk di kelas 11 di setiap sekolah setingkat SMAN dalam Banten. Mereka tersebar pada 160 sekolah, terbanyak di Daerah Perkotaan Tangerang Selatan dan juga Daerah Tangerang.

Ombudsman Banten, kata Fadli, memonitor data kontestan didik pada satuan sekolah hingga beberapa minggu pasca-tahun ajaran baru atau Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Termasuk yang dipantau adalah penambahan daya tampung akibat adanya intervensi, titipan, juga faktor-faktor lainnya.

Fadli menghadirkan seluruh pihak untuk terus bersama-sama mengawal serta mewujudkan pelaksanaan PPDB secara transparan, obyektif, akuntabel, juga non-diskriminatif sesuai amanat peraturan perundang-undangan. Ombudsman juga mempersilakan masyarakat yang mana merasa tidaklah santai dengan rute PPDB mengadu ke lembaga itu.

Artikel ini disadur dari Ombudsman Banten Temukan 4.700 Siswa Siluman Pasca-PPDB SMA Tahun Lalu, Terbanyak di Tangerang Raya