Otomotif

Tips Merawat Roller Motor Matic agar Tarikan Gas Enteng

15
×

Tips Merawat Roller Motor Matic agar Tarikan Gas Enteng

Sebarkan artikel ini
Tips Merawat Roller Motor Matic agar Tarikan Gas Enteng

JAKARTA – Roller adalah salah satu komponen penting pada sistem transmisi otomatis pada motor. Untuk itu penting mengetahui tips merawat roller motor matic agar awet kemudian performa kendaraan maksimal.

Jika roller motor matic aus atau bentuknya bukan normal, dapat dipastikan tarikan gas akan berat, laju motor juga tidaklah akan kencang, serta konsumsi substansi bakar boros.

Dilansir dari Wahana Honda, Rabu (23/4/2024), ada tiga bagian dalam di sistem Continuously Variable Transmission (CVT) motor matic, yakni drive belt, pulley primer, pulley sekunder.

Komponen pulley primer terhubung dengan mesin. Sementara roller pada CVT ke motor matic berfungsi untuk memberikan tekanan pada pulley agar dapat bergerak. Puller juga berhubungan dengan roda belakang. Baik pulley sekunder maupun primer miliki diameter yang dapat berubah. Perubahan ini terbentuk berkat roller yang bekerja.

Di di tempat ini fungsi utama roller motor matic adalah memudahkan pergerakan variator. Yaitu, komponen yang mana bekerja di rute pergerakan motor. Agar variator dapat bekerja menggerakan motor, maka keadaan roller harus bulat.

Tips merawat roller motor matic

1. Gaya berkendara

Langkah pertama merawat roller motor matic adalah dengan gaya berkendara yang mana baik. Kuncinya pada waktu membuka gas atau berakselerasi lakukan secara halus juga jangan rutin disentak.

2. Cek keadaan V Belt secara berkala

V belt yang retak akan menimbulkan kinerja roller pada transmisi CVT bukan maksimal. Umumnya V belt harus diganti setelahnya menempuh jarak 10.000 Km. Namun, dapat jadi umurnya lebih lanjut pendek sehingga penting pengecekan secara berkala. Intinya jikalau telah tiada layak segera ganti oleh sebab itu sanggup putus saat motor sedang berjalan dan juga mengakibatkan kecelakaan.

3. Ganti kampas kopling sebelum aus

Tips merawat roller motor matic selanjutnya adalah dengan mengganti kampas kopling sebelum tipis. Sebab, apabila bukan diganti motor akan ngeden lalu berisiko slip di mana digunakan. Akibatnya, pengaplikasian substansi bakar berubah jadi boros.

4. Ganti oli transmisi secara berkala

Oli transmisi berfungsi melumasi semua komponen yang dimaksud ada dalam pada CVT, salah satunya roller. Idealnya oli transmisi diganti tiap pemakaian 8.000 km.

Terlepas dari gaya berkendara juga perawatan rutin yang dilakukan, umur roller motor matic biasanya berkisar 25.000-27.000 kilometer. Setelah pemakaian jarak tersebut, sebaiknya roller diganti, sebelum mengalami kerusakan. Sebab, kehancuran roller dapat merembet ke komponen lainnya.

Artikel ini disadur dari Tips Merawat Roller Motor Matic agar Tarikan Gas Enteng