Kesehatan

Benarkah Diet Keto Bisa Perangi Kesulitan Kesejahteraan Mental?

71
×

Benarkah Diet Keto Bisa Perangi Kesulitan Kesejahteraan Mental?

Sebarkan artikel ini
Benarkah Diet Keto Bisa Perangi Tantangan Kemakmuran Mental?

JAKARTA – Orang dengan gangguan kebugaran mental yang digunakan parah mampu melakukan diet ketogenik untuk meringankan gejala dari penyakit tersebut. Benarkah?

Para ilmuwan dari Stanford Medicine pada Amerika Serikat menemukan bahwa diet keto dapat meringankan gejala masalah bipolar lalu skizofrenia.

Menurut para peneliti, pola makan seseorang dapat menjadi alat utama pada memerangi penyakit keseimbangan mental mereka.

“Ini sangat menjanjikan juga sangat menggembirakan bahwa Anda dapat mengambil kembali kendali menghadapi penyakit Anda dengan cara tertentu, selain dari standar perawatan yang tersebut biasa,” kata Dr Shebani Sethi dari Stanford Medicine disitir diabetes.co.uk.

Menurut Dr Sethi, diet keto dapat mengempiskan jumlah agregat halusinasi pendengaran pada penderita skizofrenia yang digunakan resistan terhadap pengobatan.

“Diet ketogenik telah lama terbukti efektif untuk serangan epilepsi yang dimaksud resistan terhadap terapi dengan mengempiskan rangsangan neuron pada otak. Kami pikir akan bermanfaat untuk mengeksplorasi perawatan ini pada kondisi kejiwaan,” tuturnya.

Sebanyak 21 pemukim dewasa dengan skizofrenia atau kelainan bipolar diperiksa selama penelitian. Setiap partisipan mengonsumsi obat antipsikotik kemudian mempunyai kelainan metabolisme, seperti dislipidemia, penambahan berat badan, hipertrigliseridemia, tahanan insulin, atau kelainan toleransi glukosa. Selain itu, setiap kontestan mengikuti diet ketogenik selama penyelidikan penelitian.

“Fokus makan adalah pada makanan utuh yang dimaksud tidaklah diproses satu di antaranya protein juga sayuran bukan bertepung, juga tak membatasi lemak,” ujar dia.

Hasilnya, 14 kontestan mengikuti diet keto secara penuh, enam khalayak setengah patuh serta satu warga bukan patuh.

Artikel ini disadur dari Benarkah Diet Keto Bisa Perangi Masalah Kesehatan Mental?