Vikri Rasta bahas mentalitas kepiting pada lagu “Pengen Hal ini Itu”

 

"Gue akan ambil sudut pandang sebagai warga yang mana terdampak serupa si pendatang dengan crab mentality ini. Jadi seolah-olah gue yang dimaksud bercerita, kepingin mewakilkan teman-teman belaka yang mana kemungkinan besar tiada punya keberanian atau kemampuan untuk angkat bicara," kata Vikri pada waktu kunjungan ke Kantor Berita Antara dalam Antara Heritage Center, Jakarta, Kamis.

 

Lewat lirik lagu tersebut, kata Vikri, karyanya hendak menyindir orang-orang dengan "crab mentality" yang tersebut dicirikan sebagai "tidak senang meninjau penduduk lain senang, bukan bahagia dalam pada waktu pendatang lain mampu progresif lalu sukses".

 

Vikri berharap karya musiknya dapat menyadarkan orang-orang dengan "crab mentality" yang disebutkan bahwa pengaplikasian segala cara untuk menjatuhkan warga lain semata-mata sebab landasan iri lalu dengki bisa jadi menjauhkan setiap penduduk dari fase hidup yang dimaksud lebih banyak baik.

 

"Analoginya diambil dari kepiting yang tersebut kalau ditaruh pada satu wadah, pada pada waktu satu kepiting mau keluar, kepiting yang digunakan lain menariknya. Sebenarnya dia semua kepingin mengundurkan diri dari dari wadah itu, cuma akibat ya mereka binatang jadi tak dapat mengundurkan diri dari semuanya," kata Vikri.

 

Lagu "Pengen Ini adalah Itu" miliki lirik jenaka namun dengan segera menjurus pada inti arahan yang akan disampaikan oleh sang musisi yang mana juga tenar sebagai komedian tunggal (komika) dengan nama panggung Vikri Rasta itu.

Saat diperdengarkan dalam Taman Langit Antara Heritage Center, kekuatan notasi yang repetitif memproduksi liriknya mudah-mudahan melekat ke ingatan pendengar juga beberapa akan merasakan sentuhan instrumen musik etnik ketika lagu yang dimaksud dimainkan.

 

Vikri mengutarakan itu adalah lagu kedua dari album kedua Vikri and My Magic Friend yang digunakan bertajuk Renung, yang dimaksud direncanakan rilis akhir tahun 2024.

 

Album Renung akan berisi sembilan lagu, "Nasihat Bapak" lalu "Pengen Ini adalah Itu" dirilis sebagai dua lagu pembuka.

 

Sesuai judulnya, album ini menghadirkan tema yang tersebut meminta kita untuk bertanya terhadap diri sendiri, apakah hidup kita telah berjalan ke arah yang tersebut lebih besar baik atau belum.