Berita

Tribute to Akbar Tandjung, Penghormatan untuk Maestro Aktivis Tanah Air

88
×

Tribute to Akbar Tandjung, Penghormatan untuk Maestro Aktivis Tanah Air

Sebarkan artikel ini
Tribute to Akbar Tandjung, Penghormatan untuk Maestro Aktivis Tanah Air

JAKARTA – Diskusi Aktivis Nasional (FAN) mengatur acara “Tribute to Akbar Tandjung ” di Gedung MPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Hari Minggu (19/5/2024). Acara yang dimaksud diselenggarakan sebagai penghormatan untuk maestro aktivis Indonesia.

Kegiatan yang tersebut digagas tokoh Maruarar Sirait, Bursah Zarnubi, Angelius Wake Kako, kemudian para aktivis lainnya memberikan penghargaan untuk politikus senior Partai Golkar Akbar Tandjung. Kiprah Akbar dianggap sangat besar di mengkader kaum muda Indonesia.

Maruarar Sirait atau yang dimaksud akrab disapa Ara mengungkapkan, Akbar Tandjung adalah tokoh inspirasi anak muda lalu para aktivis. Bahkan, Akbar bukanlah semata-mata dikenal sebagai tokoh HMI tapi tokoh semua aktivis lintas organisasi.

“Semua hormat untuk Bang Akbar sebagai tokoh aktivis lintas generasi serta menjadi inspirasi para aktivis. Acara ini merupakan wujud apresiasi terhadap peran Akbar Tandjung pada pembinaan serta pengembangan generasi muda dalam Indonesia,” kata Ara.

Mantan politikus Partai Demokrasi Tanah Air Perjuangan (PDIP) ini berpendapat, Akbar Tandjung telah terjadi memberikan perhatian serta dukungan yang besar pada kaderisasi para aktivis nasional. Ara menceritakan pengalaman pribadinya terkait dukungan yang diberikan oleh Akbar Tandjung sebagai manusia senior.

Ketua Umum Wadah Aktivis Nasional (FAN) Bursah Zarnubi mengaku bangga mampu berubah menjadi bagian di kegiatan tersebut. Bursah mengenal dekat Akbar Tandjung ketika sama-sama berubah menjadi aktivis. Dia juga menjelaskan perihal kegiatan tersebut.

“Saat itu kita berpikir mau dibawa ke mana Wadah Aktivis Nasional. Tiba-tiba Maruarar Sirait nyeletuk, eh, nanti kegiatan pertama kita menyematkan penghormatan (tribute to) Akbar Tandjung, Maestro Aktivis Indonesia. Dengan senang hati Qodari, Alumni HMI, menyambut inisiatif ini. Sebagai alumni HMI, saya juga bangga oleh sebab itu yang dimaksud mengusulkan ini dari Ara sebagai aktivis GMKI,” ungkapnya.

Maka itu, para pendiri FAN lainnya setuju juga antusias menyambut pencanangan kegiatan ini sebagai acara pertama FAN. “Dan kami semua bangga Akbar Tandjung ditempatkan secara terhormat oleh Pertemuan Aktivis Nasional. Dan secara kebetulan FAN ini didirikan oleh kumpulan para aktivis berlatar belakang Komunitas Cipayung Plus,” katanya.

Bursah mengatakan, Akbar adalah salah satu tokoh ke balik pendirian Komunitas Cipayung ini. “Cipayung, menunjuk sebuah tempat ke arah Puncak, dalam mana Akbar Tandjung (Ketum PB HMI), Suryadi (Ketum GMNI), Binsar Sianipar (Ketum GMKI), dan juga Chris Siner Key Timu (Ketum PMKRI), kerap berkumpul. Di Cipayung ini, merek rutin diskusi membicarakan beragam persoalan bangsa, masalah-masalah kepemudaan lalu mahasiswa,” imbuhnya.

Artikel ini disadur dari Tribute to Akbar Tandjung, Penghormatan untuk Maestro Aktivis Indonesia