Teknologi

Tony Blair Sambangi Kominfo, Bahas Tiga Isu Krusial lalu Artificial Intelligence

79
×

Tony Blair Sambangi Kominfo, Bahas Tiga Isu Krusial lalu Artificial Intelligence

Sebarkan artikel ini
Tony Blair Sambangi Kominfo, Bahas Tiga Isu Krusial setelah itu Artificial Intelligence

JAKARTA – Menteri Komunikasi kemudian Informatika Budi Arie Setiadi melaksanakan pertarungan dengan Mantan Utama Menteri Inggris, Tony Blair ke kantor Kominfo, Ibukota Pusat pada Jumat(19/4/2024). Diketahui, perjumpaan yang dimaksud mendiskusikan tiga isu strategis.

Tiga isu strategis ini bermetamorfosis menjadi pembahasan utama antara Menkominfo, Tony Blair, kemudian Tony Blair Institute. Yaitu terkait data center, Starlink kemudian connectivity, juga digital ID. Selain itu para pihak juga mendiskusikan tentang generatif AI.

“Kita berdiskusi mengenai hal yang disebutkan kemudian beliau juga menyampaikan mengenai perasaan khawatir mengenai generatif AI. Kita tahu bahwa Artificial Intelligence ada tiga fundamen penting, yang pertama harus mesti aman, etik, dan juga harus trust worthy, saling percaya,” kata Menkominfo.

Lebih lanjut, Menkominfo menyampaikan bahwa Indonesia belum miliki regulatory framework terkait AI, baru sebatas surat edaran serta pedoman terkait etika saja. Ia memohonkan agar dapat bekerja sejenis menciptakan regulatory framework yang dimaksud sesuai dengan permintaan lalu perkembangan Kecerdasan Buatan di Tanah Air.

“Kita juga minta support untuk bagaimana framework reguler framework ini yang mampu diberlakukan ke Tanah Air sesuai dengan keperluan kita dan juga perkembangan Artificial Intelligence depan,” katanya.

Dalam kesempatan ini, Wamenkominfo, Nezar Patria menambahkan bahwa perjumpaan dengan Tony Blair merupakan pertandingan kedua, setelahnya pertarungan pertama mendiskusikan isu GovTech. Dia menyampaikan, inti dari reuni kedua ini adalah membicarakan hubungan Tony Blair Institute untuk perubahan struktural digital ke Indonesia.

“Kita menyambut baik dukungan yang digunakan diberikan oleh Tony Blair Institute untuk mempercepat, untuk mengakselerasi perubahan digital ke Indonesia. Dan Tony Blair Institut juga menyampaikan bahwa concern merek tentang generatif Artificial Intelligence yang tersebut pada waktu ini perkembangannya mempunyai lompatan-lompatan kuantum yang dimaksud kadang-kadang unpredictable dengan resiko-resiko yang mana juga bukan terduga,” kata Nezar.

“Tony Blair menyampaikan adanya global concern tentang pengaturan generatif Teknologi AI itu serta menawarkan semacam kerja serupa dengan Indonesi di rangka tukar pikiran, tukar pengalaman, dan juga juga semacam partner untuk diskusi merumuskan regulatory framework,” tuturnya.

Untuk diketahui, perjumpaan Menkominfo lalu Tony Blair berlangsung tertutup. Tony Blair sendiri setelahnya reuni dengan segera balik kanan tanpa mengeluarkan statement apapun ke awak media.

Artikel ini disadur dari Tony Blair Sambangi Kominfo, Bahas Tiga Isu Strategis dan AI