MADRID – Seorang hakim regional ke Spanyol sudah pernah membebaskan orang pemimpin mafia Maroko dengan jaminan. Bos mafia bernama Karim Bouyakhrichan itulah yang telah terjadi merencanakan untuk menculik atau membunuh Putri Mahkota Kerajaan Belanda Catharina-Amalia.
Selain Putri Amalia, Bouyakhrichan pewaris takhta negara yang dimaksud dan juga Utama Menteri (PM) Mark Rutte.
Menurut laporan media lokal, yang dilansir Russia Today, Kamis (25/4/2024), kegagalan pengadilan yang tersebut lebih tinggi besar secara efektif memungkinkan ia lolos dari ekstradisi.
Karim Bouyakhrichan, orang warga negara Belanda selama Maroko yang masuk di daftar paling dicari Interpol, ditangkap ke kota Marbella, Spanyol pada awal Januari, setelahnya perburuan selama bertahun-tahun.
Dia berubah jadi target prioritas tinggi untuk ditangkap pasca organisasi kriminalnya mengancam akan membunuh Putri Catharina-Amalia, Putri Raja Belanda Willem Alexander, yang tersebut dikenal sebagai Princes of Orange.
Badan keamanan Belanda mengatakan Bouyakhrichan sebagai “penjahat paling dicari serta berbahaya pada Belanda.”
Menurut media lokal, bos mafia itu juga menghadapi tuduhan pencucian uang pada Spanyol, yang mengupayakan pengadilan dalam Marbella untuk menahannya.
Namun, setelahnya masa hukumannya habis sekitar satu bulan, pengadilan provinsi Malaga membebaskannya dengan uang jaminan sebesar €50.000, dan juga dengan asal Bouyakhrichan harus mendeklarasikan paspornya kemudian hadir dalam pengadilan setiap 15 hari.
SUR, mengutip sumber Spanyol, melaporkan Bouyakhrichan terakhir kali terlihat adalah pada 1 April. Industri Media itu juga menyebutkan bahwa Bouyakhrichan diduga sudah pernah meninggalkan Spanyol.
Artikel ini disadur dari Spanyol Bebaskan Bos Mafia yang Hendak Habisi Putri Mahkota Belanda Catharina-Amalia