Berita

Pesan Prajurit Marinir Lettu Eko Sebelum Bunuh Diri di dalam Yahukimo: Apalagi yang Diharapkan Kalau Tidak Mati?

80
×

Pesan Prajurit Marinir Lettu Eko Sebelum Bunuh Diri di dalam Yahukimo: Apalagi yang Diharapkan Kalau Tidak Mati?

Sebarkan artikel ini
Pesan Prajurit Marinir Lettu Eko Sebelum Bunuh Diri di pada Yahukimo: Apalagi yang digunakan Diharapkan Kalau Tidak Mati?

JAKARTA – Korps Marinir menerbitkan pendapat terkait Prajurit TNI AL Lettu (Mar) Eko Damara yang tersebut bunuh diri di dalam Kotis Koramil Dekai, Kodim 1715 Yahukimo, Papua Pegunungan, beberapa waktu lalu. Dankormar Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi mengungkap hasil pemeriksaan digital forensik pada handphone Lettu Eko yang digunakan didapati beberapa catatan ditinggalkan.

Adapun pada note tercatat Lettu Eko terlihat putus asa kemudian menyinggung persoalan utang piutang. Korban bunuh diri oleh sebab itu terlilit utang judi online sebesar Rp819 juta.

“Harapan untuk berkeluarga tak ada, harapan untuk sekolah bukan ada, harapan dianggap baik bukan ada. Harapan ada tempat dalam instansi tak ada, harapan ada tempat di dalam satuan tidak ada ada, harapan diterima orang-orang sekitar tak ada. Lalu apalagi yang tersebut mau diharapkan kalau bukan mati?” ujar Endi membacakan isi instruksi Lettu Eko pada waktu konferensi pers pada Mako Marinir, Jakarta, Hari Senin (20/5/2024).

Lettu Eko, dokter Satgas Pamtas Mobile RI-PN Yonif 7 Marinir gugur bunuh diri dengan cara menembak kepalanya menggunakan senjata SS2-VI.

Mayjen Endi menjelaskan insiden berjalan pada Hari Sabtu (27/4/2024) pukul 13.02 WIT. Saat itu, Lettu Eko datang ke ruang kesejahteraan juga memerintahkan dua prajurit lainnya untuk mengundurkan diri dari dari ruangan.

“Karena ruangan yang disebutkan akan dibersihkan Lettu Laut Eko, pukul 13.04 WIT, jadi hanya sekali sekitar dua menit. Prada (Mar) Hasan kemudian Pratu (Mar) Agus mengundurkan diri dari dari ruang kesehatan. Kemudian pukul 13.06 WIT, Prada (Mar) Danu hendak memasuki ruang kesehatan, namun ruangan yang disebutkan pada keadaan terkunci sehingga Prada (Mar) Danu meninggalkan ruangan. Saat 13.07 WIT, terdengar ucapan letusan senjata satu kali dari pada ruangan kesehatan,” kata Endi.

Seorang prajurit lainnya mengintip dari jendela akibat pintu terkunci kemudian terlihat Lettu Eko pada keadaan bersimbah darah. Kedudukan ketika itu tubuh bersandar pada dinding ruangan.

“Senjata SS-2 V1 tersandar dengan sikap popor pada menghadapi paha sebelah kanan, kemudian laras senjata menyilang dari kanan ke kiri, ke menghadapi dada serta tangan kanan masih memegang pistol grip,” ujarnya.

Ruangan secara langsung dilaksanakan pendobrakan juga memberikan pertolongan pertama. Menurut dia, Lettu Eko ketika itu masih di keadaan bernyawa juga segera dilarikan ke RSUD Dekai tiba pukul 13.15 WIT.

Artikel ini disadur dari Pesan Prajurit Marinir Lettu Eko Sebelum Bunuh Diri di Yahukimo: Apalagi yang Diharapkan Kalau Tidak Mati?