DKI Jakarta – Pakar Hukum Universitas Trisakti mengutarakan bahwa pemerintah perlu meyakinkan tiada ada keterlibatan uang di gim simulasi seperti permainan kartu yang mana dijadikan sebagai taruhan oleh masyarakat.
“Adanya regulasi yang mana menetapkan usia minimal 18 tahun untuk bermain gim dengan unsur taruhan, tanpa keterlibatan uang, adalah langkah yang tersebut penting. Namun, yang digunakan paling krusial adalah menegaskan bahwa bukan ada keterlibatan uang serta bahwa permainan yang disebutkan tiada melanggar norma sosial, agama, lalu kesusilaan yang tersebut berlaku,” kata Prof Trubus Rahadiansah pada Jakarta, Selasa.
Menanggapi adanya kemungkinan judi online dengan gim simulasi, Trubus menuturkan bila negara butuh jaminan usia untuk mengurangi remaja bermain gim yang mana tak sesuai. Dengan catatan pengawasan harus dikerjakan secara ketat untuk menghindari penyalahgunaan, baik oleh pemain maupun platform digital penyedia.
Ia memperlihatkan pada perkara Higgs Games Island (HGI) misalnya. Fitur "Kirim" HGI telah dilakukan disalahgunakan oleh beberapa individu dengan niat buruk, yang mana mengakibatkan pemblokiran gim tersebut.
Namun, sesuai arahan Kementerian Komunikasi lalu Informatika (Kemenkominfo), HGI telah terjadi menghapus layanan yang disebutkan dalam wilayah Indonesia kemudian membatasi IP Negara Indonesia pada versi globalnya. Tindakan ini menunjukkan komitmen HGI untuk berubah jadi wadah mini-game yang digunakan legal kemudian beragam di Indonesia.
Menurutnya, langkah yang tersebut diambil pembuat gim itu bukan melanggar aturan terbaru yang digunakan dikeluarkan pemerintah. Walaupun gim itu menampilkan aktivitas permainan yang mana bersifat simulasi kartu, tetapi tak menggunakan alat pembayaran yang tersebut sah, mata uang asing, uang elektronik, atau aset digital yang dapat diperdagangkan sehingga permanen dapat diakses oleh pengguna sesuai ketentuan yang berlaku.
“Peraturan ini sangat baik kemudian penting untuk memberikan batasan yang digunakan jelas antara wadah judi online dan juga gim simulasi kartu. Dengan adanya peraturan ini, diharapkan warga dapat mengerti perbedaannya serta tidaklah menghadapi kesulitan pada aktivitas perjudian,” ujarnya.
Psikolog sekaligus Dosen Fakultas Psikologi Universitas Bhayangkara Wahyu Aulizalsini A, M.Psi menambahkan, apabila bermain gim online miliki sejumlah faedah seperti mengembangkan kemampuan berpikir kritis, menghurangi stres jikalau dimainkan dengan santai kemudian dinikmati, juga melatih keterampilan teknologi.
Namun pada era digital yang dimaksud makin masif, mengontrol diri di sedang era digital yang mana berperan amat pesat amat dibutuhkan agar menghindari timbulnya rasa kecanduan juga memproduksi individu kekal disiplin.
“Sejatinya, gim diciptakan untuk bersenang-senang saja. Oleh dikarenakan itu, penting bagi kita untuk menikmati faedah positif dari bermain gim sambil permanen menyimpan kontrol diri agar terhindar dari kecanduan, dan juga selalu mematuhi peraturan dengan memainkan gim sesuai usia yang diatur,” kata dia.
Sebelumnya, Kemenkominfo sudah pernah melakukan tindakan proaktif dengan memblokir sekitar 1,5 jt laman terkait perjudian sejak Juli 2022 hingga Maret 2024. Selain itu, pemerintah telah dilakukan menerbitkan Peraturan Menteri Komunikasi juga Informatika Nomor 2 Tahun 2024 tentang Klasifikasi Gim.
Peraturan ini bertujuan untuk mengklasifikasikan gim berdasarkan usia pengguna, dengan kriteria yang dimaksud jelas tentang konten yang dimaksud dapat diakses oleh setiap kelompok usia. Klasifikasi gim ini juga berdasarkan pada bervariasi faktor, satu di antaranya konten yang berkemungkinan merugikan seperti rokok, alkohol, narkotika, kekerasan, juga judi.
Artikel ini disadur dari Pakar: Pemerintah perlu pastikan tak ada uang taruhan dalam gim