Internasional

Miliarder Pemodal TikTok Jeff Yass Diduga Danai Tim Anti-Muslim kemudian Pro-Israel

73
×

Miliarder Pemodal TikTok Jeff Yass Diduga Danai Tim Anti-Muslim kemudian Pro-Israel

Sebarkan artikel ini
Miliarder Pemodal TikTok Jeff Yass Diduga Danai Tim Anti-Muslim kemudian Pro-Israel

WASHINGTON – Jeff Yass, miliarder donor utama dari Partai Republik Amerika Serikat (AS) yang digunakan juga penanam modal TikTok, diduga mendanai kelompok anti-Muslim kemudian pro-Israel yang mengupayakan peperangan Negeri Paman Sam bertarung dengan Iran.

Laporan investigasi The Guardian juga Responsible Statecraft, Kamis (25/4/2024)mengungkap bahwa sang miliarder terkait dengan pendanaan senilai lebih tinggi dari USD16 jt untuk kelompok pendukung kebijakan militeristik Amerika Serikat ke Timur Tengah tersebut.

Laporan tentang Yass, miliarder salah satu pendiri Susquehanna International Group—sebuah perusahaan perdagangan dan juga teknologi—selama ini berfokus pada perannya yang dimaksud sangat besar dalam Partai Republik, pada mana ia sekarang berubah menjadi donor urusan politik terbesar pada siklus pemilihan umum 2024 dan juga berkontribusi USD46 jt sejauh ini.

Yass juga muncul sebagai pemberi dana terbesar bagi sebuah kelompok yang mana memiliki target politisi progresif Summer Lee di pemilihan pendahuluannya, menunjukkan minatnya untuk memengaruhi hasil pemilihan pendahuluan Partai Demokrat, bukanlah hanya sekali di meningkatkan dukungan terhadap Partai Republik.

Namun semata-mata sedikit yang dimaksud dilaporkan mengenai keterlibatannya pada kelompok pendanaan yang dimaksud menggalang kebijakan luar negeri Negeri Paman Sam yang dimaksud pro-Israel, kebijakan Amerika Serikat yang digunakan agresif ke Timur Tengah, lalu dukungan terhadap para ahli teori yang tersebut oleh para ahli digambarkan sebagai kelompok konspirasi anti-Muslim yang mana ekstrem.

Filantropi Yass yang tersebut menjadi pemimpin pada bidang kebijakan luar negeri adalah USD7,9 jt yang dimaksud disumbangkan ke Jerusalem Online University antara tahun 2014 hingga 2019 oleh kelompok pemberi hibah di dalam mana beliau pernah menjabat sebagai salah satu dari tiga direktur.

Investigasi Jewish Daily Forward terhadap kelompok yang disebutkan pada tahun 2011 menemukan bahwa portal yang disebutkan mengiklankan dirinya sebagai sumber materi lembaga pendidikan tentang Timur Tengah lalu Israel, namun instruksi sebenarnya dari laman yang disebutkan berjauhan tambahan bias.

“Di web web juga materi promosinya, Jerusalem Online University hampir tidak ada menggambarkan dirinya sebagai pusat penyelidikan akademis yang mana netral,” tulis Jewish Daily Forward.

“Faktanya, merekan secara eksplisit membanggakan misi pro-Israel yang tampaknya sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip akademis. Dalam salah satu iklan layanannya, blog portal Jerusalem Online University menampilkan video Awal Menteri negeri Israel Benjamin Netanyahu yang dimaksud menyatakan untuk Kongres pada Mei tak lama kemudian bahwa ‘Israel adalah pihak yang mana benar’ mengenai Timur Tengah. Kata-kata ‘Jadilah Bagian dari Apa yang dimaksud Benar’ muncul ke layar ketika ia berbicara,” lanjut laporan tersebut.

Artikel ini disadur dari Miliarder Investor TikTok Jeff Yass Diduga Danai Kelompok Anti-Muslim dan Pro-Israel