Jakarta –
Puluhan lapak dalam Pasar Teknik Umum (TU) Kemang, Kecamatan Tanahsareal, Daerah Perkotaan Bogor, hangus terbakar. Dirops Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Perkotaan Bogor Abdul Haris Maraden mengumumkan kerugian ditaksir mencapai Mata Uang Rupiah 3,5 miliar.
“Kita sudah ada hitung ya tadi (kerugian) pedagang, sebab tiap pedagang beda komoditas, beda jumlah keseluruhan kerugiannya. Kemungkinan kita hitung-hitung antara Rupiah 2,5-3,5 miliar, itu termasuk struktur dan juga bangunannya,” kata Haris ketika ditemui ke Pasar TU Kemang, Selasa (2/7/2024).
Haris memastikan, bukan ada kenaikan biaya sembako di dalam Pasar TU Kemang, Daerah Perkotaan Bogor, imbas kebakaran.
“Insyaallah tidaklah ada (kenaikan harga). Kita sambil menunggu, juga kita cek hari ini. Saya mengobrol juga dengan beberapa pedagang, dia lancar dengan pelanggannya (tanpa ada kenaikan harga),” kata Haris.
“Boleh dicek dalam pangsa hari ini, mampu dicek juga website Perumda pangsa Pusat Kota Bogor, tidaklah ada yang dimaksud naik signifikan,” imbuhnya.
Sebelumnya, puluhan los peniaga pada Blok C16 serta Blok C17 hangus terbakar pada Hari Senin (1/7/2024) sore. Tidak ada penderita jiwa pada kebakaran tersebut.
Sebanyak 60 los penjual sayuran serta bumbu pada Pasar Teknik Umum (TU) Kemang, Perkotaan Bogor, hangus terbakar. Kebakaran diduga akibat kebocoran elpiji.
“Menurut saksi, api berawal dari kebocoran elpiji,” kata Kabid Pemadaman serta Penyelamatan Dinas Kebakaran Perkotaan Bogor Muhamad Ade Nugraha, Hari Senin (1/7/2024).
Ade menyebutkan api yang mana muncul akibat kebocoran gas kemudian membesar lalu merambat ke bangunan Blok C16 dan juga C17 dalam Pasar TU Kemang.
“Lalu api merambat ke tempat tidur yang tersebut berada pada berhadapan dengan kios lalu seluruh kios melalui jalur berhadapan dengan kertas lalu membakar terpal-terpal warung padang lalu (api) membesar menghabiskan dua blok,” kata Ade.
(sol/yld)
Artikel ini disadur dari Kerugian Akibat Kebakaran Pasar TU Kemang Bogor Ditaksir Capai Rp 3,5 M