Internasional

KBRI Sofia fasilitasi perjanjian dagang alkes Indonesi ke Bulgaria

30
×

KBRI Sofia fasilitasi perjanjian dagang alkes Indonesi ke Bulgaria

Sebarkan artikel ini
KBRI Sofia fasilitasi perjanjian dagang alkes Indonesi ke Bulgaria

Ibukota Indonesia – KBRI Sofia memfasilitasi perjanjian kerja sejenis perdagangan alat keseimbangan item Negara Indonesia senilai 2,5 jt dolar Amerika Serikat (sekitar Rp40 miliar) ke Bulgaria.

"Saya mengharapkan dengan adanya perjanjian dagang ini, telah saatnya hasil nasional naik kelas mampu meramaikan lingkungan ekonomi global melalui Bulgaria", kata Dubes RI untuk Bulgaria merangkap Albania dan juga Makedonia Utara, Iwan Bogananta, ketika menyaksikan penandatanganan tersebut, di siaran pers ke Jakarta, Rabu.

Penandatanganan yang disebutkan diwakili Direktur Utama PT. Poly Jaya Medikal, Budi Setiawan juga Presiden Direktur sekaligus owner Association South East Daerah Centre "Health" Bulgaria, Penko Penkov.

Pembelian alat kesehatan itu mencakup Radiology, Oxygen Generator, Hyperbaric, Infant Incubator, Incinerator juga Hospital Furnitures.

Direktur Operasional Poly Jaya Medikal, Yan Destian menyampaikan terima kasih untuk KBRI Sofia lantaran telah lama memfasilitasi kemudian membuka potensi bursa bagi alat kesejahteraan Tanah Air masuk ke Bulgaria.

"Dari equipment yang digunakan merek inginkan, Insya Allah perusahaan kami mampu untuk memenuhi keperluan Bulgaria", kata Yan Destian. Untuk tahap awal peralatan medis itu nantinya akan digunakan untuk keinginan rumah sakit di dalam Bulgaria.

Saat ini, Association South East Daerah Centre Health sedang merancang rumah sakit seluas empat hektar pada wilayah Sliven juga tidak ada hanya sekali Bulgaria, grup rumah sakit yang dimaksud juga berada di dalam Makedonia Utara kemudian berencana berubah menjadi distributor untuk bursa Eropa.

Pada acara tersebut, perwakilan pemilik Castel ternama di dalam Bulgaria "In Love With the Wind", Yanko Krastev juga melakukan kesepakatan dengan perusahaan furniture Indonesia.

"Kami akan bekerja sejenis untuk mengisi perabotan kayu untuk sekitar 300 kamar rumah sakit baru Bulgaria yang dimaksud ketika ini sedang tahap penyelesaian. Saya sangat senang dengan furnitur Indonesia, 80 persen furnitur yang mana ada dalam castle kami semuanya asli buatan Jepara, Indonesia," kata Yanko.

Secara khusus, Yanko juga berterima kasih terhadap Dubes Iwan akibat sudah pernah sangat agresif mengiklankan Indonesia di dalam Bulgaria.

PT. Poly Jaya Medikal adalah salah satu perusahaan swasta nasional terkemuka yang tersebut memproduksi peralatan rumah sakit yang berdiri sejak 2007 juga sudah pernah memproduksi lebih tinggi dari 200 jenis peralatan rumah sakit yang dimaksud didistribusikan ke seluruh Indonesia.

Artikel ini disadur dari KBRI Sofia fasilitasi perjanjian dagang alkes Indonesia ke Bulgaria