DOHA – Tim Palestina kelompok Hamas pada hari Rabu (24/4/2024) membantah laporan tentang permintaan Suriah atau negara lain untuk bermetamorfosis menjadi tuan rumah kantor politiknya.
Surat kabar Lebanon, Al-Liwaa, mengutip sumber yang mana tak disebutkan namanya, menyebutkan, “Hamas telah terjadi mengajukan permohonan relokasi kantor politiknya dari Qatar ke Suriah.”
Menurut surat kabar tersebut, permintaan organisasi Hamas ditolak Presiden Suriah Bashar Al-Assad.
“Hamas membantah laporan berita yang diterbitkan surat kabar Al-Liwaa tentang permintaan kami untuk pindah ke Suriah,” ujar juru bicara Hamas, Jihad Taha.
“Gerakan ini tiada memohonkan hal ini dari Suriah atau negara lain mana pun,” tegas dia.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed Al-Ansari mengutarakan pada hari Selasa bahwa kantor organisasi Hamas pada Doha dibuka pada tahun 2012 melalui koordinasi dengan Amerika Serikat (AS) untuk tujuan mediasi antara kedua pihak.
“Selama upaya mediasi Qatar terus berlanjut, tidak ada ada pembenaran untuk mengakhiri peluncuran biro kebijakan pemerintah organisasi Hamas ke Doha,” papar juru bicara tersebut.
“Sampai sekarang, tidak ada ada yang berubah pada hal itu,” ujar dia.
Artikel ini disadur dari Hamas Bantah Minta Pindah dari Qatar ke Suriah