Internasional

Fakultas Kesehatan Unair jalin kolaborasi dengan Swedia

37
×

Fakultas Kesehatan Unair jalin kolaborasi dengan Swedia

Sebarkan artikel ini
Fakultas Bidang Kesehatan Unair jalin kolaborasi dengan Swedia

Ibukota – Fakultas Kesehatan Universitas Airlangga (Unair) terus memperluas kemitraan globalnya dengan menyetujui secara resmi nota kesepahaman (MoU) dengan institusi keseimbangan ternama Swedia, Karolinska Institutet, di Stockholm pada Rabu.

Kesepakatan yang disebutkan menandai komitmen untuk kolaborasi penelitian, di antaranya acara yang dimaksud memungkinkan pelajar jenjang S3 (PhD) Unair serta Karolinska Institutet untuk melakukan penelitian sama-sama di Indonesia.

"Langkah ini sangat memperkuat penguatan SDM berkualitas Indonesia," ujar Duta Besar RI untuk Swedia Kamapradipta Isnomo di penjelasan tertulisnya.

Dubes Kama menyambut baik langkah progresif Unair di menjalin kemitraan yang mana didukung oleh kemitraan multitahun dengan Carl Bennet AB, yang digunakan akan mendanai kegiatan kolaborasi selama empat tahun senilai 8 jt krona Swedia (sekitar Rp12,5 miliar).

Inisiatif ini mencakup PhD twinning arrangement dan penelitian kritis, termasuk perawatan bayi baru lahir.

Kerja sebanding dengan Swedia ini juga menegaskan dedikasi Unair untuk meningkatkan kebugaran global melalui kemitraan strategis serta upaya kolaboratif.

Dubes Kama berharap kerja serupa Fakultas Medis Unair dengan Karolinska Institutet serta perusahaan bioteknologi di dalam Swedia akan membuka jalan bagi terobosan baru di lembaga pendidikan dan juga penelitian medis.

Guna lebih banyak menguatkan hubungan internasionalnya, Dekan Fakultas Kesehatan Unair Prof. Dr. Budi Santoso, dr. SpOG bersatu timnya mengunjungi kantor AroCell AB (AROC) juga IDL Biotech AB ke Stockholm pada Selasa (18/6).

Kunjungan itu menyediakan media untuk diskusi mendalam mengenai peluang kolaborasi penelitian ke bidang bakteriologi dan juga uro-onkologi, juga menyoroti pentingnya sinergi antara akademisi lalu lapangan usaha pada memacu inovasi.

“Berkolaborasi dengan pemimpin sektor seperti AroCell kemudian IDL Biotech memungkinkan kami untuk menerjemahkan penelitian bermetamorfosis menjadi solusi praktis yang dapat berdampak signifikan pada layanan kesehatan,” kata Prof. Budi.

Artikel ini disadur dari Fakultas Kedokteran Unair jalin kolaborasi dengan Swedia