Teknologi

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi 4 Satuan Pengukuran pada Selat Sunda dan juga Samudra Hindia

52
×

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi 4 Satuan Pengukuran pada Selat Sunda dan juga Samudra Hindia

Sebarkan artikel ini

Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi kemudian Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang tersebut berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 15 – 16 Juli 2024.

Prakirawan BMKG Ivana Gabriella mengungkapkan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya melakukan pergerakan dari selatan – barat dengan kecepatan angin berkisar 8 – 25 knot, sedangkan di dalam wilayah Negara Indonesia bagian selatan umumnya menggerakkan dari timur – selatan dengan kecepatan angin berkisar 8 – 25 knot.

“Kecepatan angin tertinggi terpantau dalam Selat Malaka bagian utara, perairan selatan Banten – Jawa Barat, perairan barat Sulawesi Selatan, perairan Halmahera, perairan Pulau Buru, Laut Seram, perairan Raja Ampat, Samudra Pasifik utara Papua,” kata Ivana melalui keterang tertulis, Senin, 15 Juli 2024. 

Kondisi yang dimaksud menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 – 2,5 meter berpeluang muncul pada perairan utara Pulau Sabang, perairan barat Aceh – Kepulauan Mentawai, perairan Pulau Enggano – Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Aceh – Kepulauan Mentawai, Selat Malaka bagian utara, Selat Sunda bagian barat juga selatan, perairan selatan Jawa Barat – Pulau Sumba, Selat Bali – Lombok – Alas – Sape bagian selatan, Laut Sawu, Selat Sumba bagian barat, Samudra Hindia Selatan Jawa Tengah – Pulau Sumba, Laut Jawa, Laut Natuna Utara, lalu perairan Kepulauan Anambas – Kepulauan Natuna.

Gelombang sejenis berkemungkinan terbentuk dalam perairan Manui – Kendari, perairan selatan Banggai – Kepulauan Sula, Teluk Tolo, perairan Kepulauan Sangihe – Kepulauan Talaud, Laut Maluku, Laut Seram, Samudra Pasifik Utara Halmahera – Papua Barat, perairan Kepulauan Kai – Kepulauan Aru, Laut Banda, juga Laut Arafuru.

Selain itu berlangsung peningkatan gelombang besar 2,5- 4,0 meter yang mana berpeluang terbentuk di 
Samudra Hindia barat Bengkulu –  Selat Sunda, perairan selatan Banten, Samudra Hindia selatan Banten – Jawa Barat, perairan barat Lampung. “Potensi gelombang lebih tinggi pada beberapa wilayah yang disebutkan dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran,” ucapnya.

BMKG mengimbau rakyat untuk setiap saat waspada, teristimewa bagi nelayan yang mana beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan untuk mewaspadai kecepatan angin lebih banyak dari 15 knot lalu tinggi gelombang pada menghadapi 1,25 meter.

BMKG juga mengingatkan kapal tongkang untuk berhati-hati pada kecepatan angin tambahan dari 16 knot kemudian tinggi gelombang ke berhadapan dengan 1,5 meter. Peringatan juga untuk kapal ferry pada kecepatan angin tambahan dari 21 knot juga tinggi gelombang dalam menghadapi 2,5 meter. Kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar agar mewaspadai kecepatan angin lebih banyak dari 27 knot dan juga membesar gelombang dalam melawan 4,0 meter. 

“Dimohon terhadap warga yang digunakan tinggal lalu beraktivitas ke pesisir sekitar area yang tersebut berpeluang berjalan gelombang tinggi agar kekal selalu waspada,” katanya.

Artikel ini disadur dari BMKG: Waspada Gelombang Tinggi 4 Meter di Selat Sunda dan Samudra Hindia