Teknologi

Selamat Tinggal Kaporit, FisTx Kembangkan Teknologi UV Penjaga Tingkat Air

62
×

Selamat Tinggal Kaporit, FisTx Kembangkan Teknologi UV Penjaga Tingkat Air

Sebarkan artikel ini

YogyakartaFisTx Nusantara memperkenalkan teknologi ultraviolet (UV) untuk gantikan penyelenggaraan komponen kimia kaporit pada melindungi kualitas air. Korporasi teknologi ke bidang akuakultur yang digunakan berbasis dalam Yogyakarta ini mengklaim teknologi yang dinamakan Baskara UV yang dimaksud dikembangkannya ramah lingkungan, selain efektif. 

“Baskara UV yang mana dikembangkan oleh FisTx Negara Indonesia telah dilakukan sukses diimplementasikan pada bervariasi proyek akuakultur di Indonesia, diantaranya ada dalam Bangka Belitung, Lampung, Tegal, Yogyakarta, Pacitan, Bali, Sumbawa, Barru, Parigi, kemudian beberapa wilayah pada Indonesi lainnya,” kata ketua eksekutif FisTx Indonesia, Rois Mubarok, pada informasi tertoreh yang dimaksud diterima Tempo, hari terakhir pekan 19 Juli 2024.

Menurut Rois, implementasi Baskara UV menunjukkan peningkatan signifikan pada kesehatan kemudian produktivitas ikan juga organisme air lainnya. Hasil itu dianggapnya solusi baru yang tersebut lebih lanjut aman juga efisien untuk pengolahan air di sektor akuakultur, menggantikan kaporit sekaligus membanggakan sebagai karya pengembangan anak bangsa.

“Kami sangat bangga dapat menghadirkan teknologi yang tak semata-mata efektif tetapi juga mengupayakan keberlanjutan lingkungan,” kata dia. 

Dalam sektor akuakultur, Rois menerangkan, kualitas air merupakan unsur kunci yang menentukan kebugaran serta perkembangan organisme air. Selama bertahun-tahun, kaporit atau chlorine sudah pernah bermetamorfosis menjadi solusi utama untuk mensterilkan air. Metode ini mempunyai kelemahan signifikan, termasuk dampak negatif terhadap lingkungan juga peluang efek samping pada organisme air. 

Apa itu Teknologi UV dan juga Kelebihannya?

Adapun teknologi UV menggunakan sinar ultraviolet dengan panjang gelombang tertentu antara 200-270 nm untuk menonaktifkan mikroorganisme patogen seperti bakteri, virus, serta parasit. Sinar UV merobohkan DNA mikroorganisme ini, sehingga merek tak dapat melakukan replikasi DNA serta tranlasi RNA yang tersebut dapat mengalami perkembangan untuk menginfeksi inangnya. 

Baskara UV yang dimaksud dikembangkan FisTx sebagai teknologi ganti kaporit. Dok.Baskara

“Proses ini sangat efektif tanpa memerlukan unsur kimia tambahan, sehingga tiada meninggalkan residu berbahaya pada air,” kata Rois memaparkan.

Kelebihan lain dari Baskara UV disebutkan adalah tiada mengubah sifat fisik atau kimiawi air, memverifikasi bahwa derajat keasaman (pH), rasa, kemudian warna air tetap tidaklah terpengaruh, yang sangat penting untuk keseimbangan organisme air. Lainnya, klaim sistem yang dimaksud ringan dipasang lalu dioperasikan dengan biaya yang tersebut lebih besar rendah, “karena bukan memerlukan pembelian unsur kimia secara terus-menerus.”

Karena kelebihan-kelebihan dalam atas, teknologi UV dari FisTx bisa jadi digunakan atau diimplementasikan di bervariasi segmen akuakultur. Rois menyampaikan mulai dari segmen pembibitan, pemeliharaan, sampai budidaya laut serta pengolahan air limbah.

Artikel ini disadur dari Selamat Tinggal Kaporit, FisTx Kembangkan Teknologi UV Penjaga Kualitas Air