Lucknow –
Korban tewas di sebuah reuni keagamaan Hindu yang penuh sesak pada India utara bertambah. Pejabat pemerintah setempat melaporkan korban tewas berubah jadi 116 pendatang imbas tragedi terburuk di lebih banyak dari satu dekade itu.
Dilansir AFP, Rabu (3/7/2024), sekelompok besar warga berkumpul untuk mendengarkan khotbah yang mana disampaikan oleh individu pengkhotbah populer di dekat kota Hathras di dalam India utara. Namun pada saat dia hendak pergi, badai debu yang dimaksud dahsyat membuat kepanikan.
Banyak di antara merekan yang digunakan tertimpa atau terinjak-injak, saling berjatuhan, juga ada pula yang dimaksud ambruk ke selokan pinggir jalan pada kekacauan tersebut.
“Para kontestan meninggalkan dari tempat kejadian pada saat badai debu membutakan penglihatan mereka, menyebabkan perkelahian lalu insiden tragis berikutnya,” kata Komisaris divisi kota Aligarh, Chaitra V, dalam negara bagian Uttar Pradesh untuk AFP.
“Kami… fokus memberikan bantuan dan juga bantuan medis terhadap para korban,” tambahnya.
Perwira polisi senior Shalabh Mathur menyatakan tampaknya “lebih berbagai pemukim yang digunakan datang dari pada izin yang digunakan diminta”.
Beberapa jam setelahnya kejadian tersebut, Chaitra memaparkan bahwa jumlah total orang yang terdampar tewas mencapai 116 orang, lalu sedikitnya 18 lainnya terluka.
Kepala personel medis negara bagian Umesh Kumar Tripathie mengemukakan sebagian besar orang yang terluka tewas adalah perempuan.
Insiden mematikan kerap berlangsung ke tempat-tempat ibadah selama festival keagamaan besar pada India, yang dimaksud merupakan festival terbesar yang digunakan memacu jutaan umat melakukan ziarah ke tempat-tempat suci.
(fas/fas)
Artikel ini disadur dari Bertambah, Korban Tewas dalam Festival Keagamaan di India Jadi 116 Orang