Jakarta –
Polisi menetapkan S (41), suami yang mana membakar istrinya sendiri SR (22), di Kecamatan Cipondoh, Daerah Perkotaan Tangerang, Banten, sebagai tersangka. Pelaku ditetapkan sebagai terperiksa kekerasan pada rumah tangga (KDRT).
“Saat ini pelaku telah ditetapkan sebagai dituduh persoalan hukum KDRT. Untuk saksi yang digunakan diperiksa baru dua saksi,” kata Kapolsek Cipondoh Kompol Evarmon Lubis di keterangannya untuk wartawan, Selasa (2/7/2024).
Tersangka telah terjadi ditahan ke Polsek Cipondoh, Polres Tangerang Kota. Evarmon mengungkap terdakwa melakukan KDRT dipicu selisih paham.
“Motif sementara dari hasil pemeriksaan terhadap Tersangka mengaku akibat emosional sesaat. Insiden diawali cekcok sebab selisih paham (cemburu),” terangnya.
Pasal yang mana dipersangkakan pada terdakwa adalah Pasal 44 juga 45 Undang-Undang KDRT, yaitu Nomor 23 Tahun 2004. Pelaku terancam hukuman penjara 10 tahun.
“Ancaman sanksi pidana penjara paling lama 10 tahun atau denda paling berbagai Rupiah 30 jt (Pasal 44 ayat 2 UU RI Nomor 23 Tahun 2004 tentang KDRT),” ucapnya.
Kesaksian Ipar
Seorang pria pada Cipondoh, Perkotaan Tangerang, berinisial S (40) ditangkap pihak kepolisian setelahnya nekat membakar istri sendiri berinisial SR (22). Saksi bercerita detik-detik insiden mencekam tersebut.
Peristiwa yang dimaksud terbentuk pada Akhir Pekan (30/6) pukul 21.00 WIB. Kakak ipar pelaku, Sidik, bercerita permasalahan berlangsung lantaran penderita pulang telat pada waktu diminta pelaku memfotokopi berkas lamaran pekerjaan.
“Saya tahunya, ketika istrinya pulang, adik ipar saya (S) ada pada menghadapi rumah kontrakannya. Tiba-tiba, waktu istrinya mau naik, secara langsung diseret serta dituangin bensin,” ungkap Sidik pada keterangannya terhadap polisi, Mulai Pekan (1/7).
Sidik menyebutkan hubungan keduanya memang sebenarnya tidak ada harmonis dan juga kerap terbentuk cekcok. Saat kejadian, individu yang terjebak sempat berteriak menjerit pada waktu diguyur bensin oleh pelaku.
Sidik lalu beberapa warga sekitar sempat berjuang melerai perselisihan keduanya. Namun, nahas, pelaku justru menyulut api hingga akhirnya menjalar membakar korban.
“Saat diguyur bensin dari menghadapi kepala, istrinya menjerit-jerit. Saya keluar, saya berupaya menenangkan agar tiada ribut serta emosi. Tapi secara tiba-tiba adik ipar saya itu ngeluarin korek, udah nggak dapat ditahan, kayak khalayak kesetanan, kalap, terus secara langsung ngebakar istrinya,” jelasnya.
Melihat hal tersebut, Sidik kemudian warga sekitar pun berupaya mencoba memadamkan api yang dimaksud membakar korban. Korban terbakar di dalam bagian muka hingga rambutnya.
“Kalau nggak buru-buru saya lalu warga padamin, nggak tahu dah bisa jadi selamat atau nggak. Bensin kayaknya udah disiapin. Saya nggak ada curiga akan kejadian ini,” tuturnya.
(ial/eva)
Artikel ini disadur dari Suami Bakar Istri di Tangerang Jadi Tersangka KDRT, Langsung Ditahan