Internasional

Kedubes Iran di dalam DKI Jakarta penghargaan pemungutan ucapan untuk pilih presiden

50
×

Kedubes Iran di dalam DKI Jakarta penghargaan pemungutan ucapan untuk pilih presiden

Sebarkan artikel ini
Kedubes Iran di dalam pada DKI Ibukota Indonesia penghargaan pemungutan ucapan untuk pilih presiden

DKI Jakarta – Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Ibukota Indonesia mengelar pemilihan umum (pemilu) 2024 untuk memilih presiden baru bagi warga negara merek yang tersebut tinggal ke Indonesia.

"Setelah sekitar dua bulan wafatnya Presiden Iran Ebrahim Raisi, pemerintah mengadakan pemilihan untuk presiden yang tersebut baru. Serempak dijalankan pada hari ini," kata Duta Besar Iran untuk Nusantara Mohammad Boroujerdi usai memberikan suaranya di salah satu kompleks diplomatik Iran ke Ibukota Indonesia pada Jumat.

Dubes Boroujerdi mengungkapkan pilpres 2024 Iran berlangsung tepat 50 hari pasca Presiden Ebrahim Raisi meninggal di kecelakaan pesawat pada Mei lalu.

Menurutnya, komunitas warga negara Iran dalam Tanah Air tidaklah terlalu besar, namun sebagian besar dari mereka itu antusias untuk berpartisipasi pada pilpres tahun ini.

"Hari ini semua penduduk akan datang ke tempat pemungutan kata-kata untuk memilih presiden lalu pemerintahan baru. Insya Allah pada waktu dekat kita akan menyaksikan pemerintahan baru mengambilalih kekuasaan," katanya.

Sang dubes menambahkan bahwa kurang dari 500 warga negara Iran akan memberikan suaranya di TPS satu-satunya pada Jakarta.

Pada pilpres Iran tahun ini terdapat empat kandidat presiden yaitu Ketua Parlemen Mohammad Bagher Ghalibaf, mantan Sekretaris Dewan Keselamatan Nasional Tertinggi lalu Negosiator Nuklir Saeed Jalili, anggota Parlemen Reformis Masoud Pezeshkian, dan juga mantan Menteri Kehakiman Mostafa Pourmohammadi.

TPS yang dijalankan pada salah satu kompleks diplomatik Iran di dalam DKI Jakarta yang disebutkan dibuka pada pukul 09:00 sampai pukul 18.00 Waktu Indonesia Barat kemudian akan dilaksanakan penghitungan pernyataan pada di malam hari harinya.

Pada 19 Mei Presiden Iran Ebrahim Raisi dinyatakan meninggal bumi setelahnya helikopter yang tersebut membawanya beserta rombongan jatuh di dalam wilayah Varzaqan, Provinsi Azerbaijan Timur.

Helikopter Raisi, sama-sama dua helikopter lainnya, sedang pada perjalanan ke Pusat Kota Tabriz pada Hari Minggu usai meresmikan Bendungan Qiz Qalasi di perbatasan dengan Republik Azerbaijan sehari sebelumnya.

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian, Pengelola Provinsi Azarbaijan Timur Malek Rahmati, kemudian Mehdi Mousavi, kepala kelompok pengawal Raisi juga berada di dalam di pesawat yang jatuh tersebut.

Artikel ini disadur dari Kedubes Iran di Jakarta gelar pemungutan suara untuk pilih presiden