JAKARTA – Pemanfaatan komputer pada waktu lama bukan dianjurkan lantaran efeknya berbahaya untuk kesejahteraan tubuh dan juga pikiran. Hasil penelitian terbaru mengungkap bahwa pengaplikasian komputer pada waktu lama dapat meningkatkan risiko disfungsi ereksi pada pria lebih besar dari tiga kali lipat.
Paparan layar di jangka panjang, menurut para peneliti, sebagaimana dilansir dari Russian Today, Hari Sabtu (23/3/2024), dapat menurunkan produksi sperma pria dan juga akhirnya menyebabkan impotensi.
Faktanya, setelahnya menganalisis data dari lebih tinggi dari 220.000 pria berusia antara 40 juga 69 tahun, ilmuwan China menemukan bahwa untuk setiap tambahan 1,2 jam pemakaian komputer, potensi pria mengalami disfungsi ereksi meningkat 3,57 kali lipat.
Studi yang diterbitkan di jurnal Andrology yang disebutkan bertujuan untuk meninjau apakah beragam jenis “aktivitas tetap” memengaruhi fungsi ereksi pria. Namun, para peneliti tidak ada menemukan bukti yang digunakan menunjukkan bahwa menyaksikan televisi atau mengemudi mobil di durasi yang mana mirip memiliki efek yang mana serupa.
Para ilmuwan belum meneliti efek penyelenggaraan komputer pada pria pada bawah 40 tahun, yang mana lebih tinggi mungkin saja menghabiskan waktu lama untuk bermain video game atau menggunakan media sosial.
Para peneliti tak menemukan secara pasti bagaimana komputer memengaruhi fungsi ereksi. Akan tetapi, merek menemukan bahwa pria yang dimaksud menghabiskan lebih lanjut berbagai waktu di depan layar menunjukkan kadar hormon perangsang folikel yang digunakan lebih besar tinggi, yang digunakan diproduksi oleh kelenjar pituitari ke otak. Mereka berteori bahwa kadar hormon perangsang folikel yang mana lebih banyak rendah menyebabkan penurunan produksi sperma, serta juga bisa jadi menyebabkan disfungsi ereksi.
Bagi mereka itu yang digunakan menderita disfungsi ereksi akibat pemanfaatan komputer pada jangka waktu lama, para ilmuwan mencatat bahwa aktivitas fisik sedang dapat membantu memperbaiki disfungsi tersebut.
Artikel ini disadur dari Waduh, Hasil Riset Ungkap Komputer Bisa Sebabkan Impotensi