JAKARTA – Perlombaan teknologi terus menghiasai bola pada waktu ini. Salah satunya adalah kompetisi merancang super komputer untuk bervariasi kepentingan seperti penelitian ilmiah hingga militer.
Super komputer sesuai namanya merupakan komputer tercepat ke dunia. Ia memproses kumpulan data besar lalu melakukan kalkulasi dengan kecepatan luar biasa. Alat ini tentunya membutuhkan infrastruktur yang digunakan sangat besar untuk beroperasi, termasuk sistem pendingin canggih.
Secara arsitektur, super komputer juga dilengkapi lebih lanjut berbagai komponen dibandingkan PC normal. Satu super komputer mempunyai ribuan CPU juga GPU. Kinerjanya juga diukur menggunakan operasi floating-point per detik (FLOPS) – pada mana satu operasi floating-point adalah perhitungan matematika. Super komputer paling kuat di dalam planet ketika ini melebihi 1 exaFLOP – 1 kuintilion (10^18) FLOPS. Sedangkan PC lalu laptop normal biasanya memiliki daya beberapa ratus gigaFLOPS – 1 triliun (10^9) FLOPS.
Karena dapat bekerja dengan data pada jumlah total besar dan juga memproses kalkulasi dengan sangat cepat, para ilmuwan rutin menggunakan super komputer untuk memecahkan permasalahan pada penemuan obat dan juga bahan. Peralatan ini juga dapat menimbulkan prediksi, seperti meramalkan cuaca.
Berikut tujuh super komputer paling kuat dalam globus berdasarkan peringkat TOP500 terbaru dilansir dari Live Science, Hari Sabtu (30/3/2024) :
1. Frontier
Super komputer ini bertempat pada Oak Ridge National Laboratory, Tennessee, Negeri Paman Sam dengan performa 1.194 petaFLOPS (1.2 exaFLOPS). Frontier dibangun oleh raksasa super komputer HPE Cray – berubah menjadi komputer exascale pertama dalam planet ketika online pada tahun 2022. Para ilmuwan awalnya menggunakan Frontier untuk penelitian kanker, penemuan obat, fusi nuklir, materi eksotis, merancang mesin super efisien, dan juga memodelkan ledakan bintang.
Dalam beberapa tahun mendatang, para ilmuwan akan menggunakan Frontier untuk merancang teknologi transportasi dan juga perawatan baru. Evan Schneider, asisten profesor astrofisika komputasional di dalam University of Pittsburgh, memaparkan untuk MIT Tech Review bahwa ia ingin menjalankan simulasi tentang bagaimana Bima Sakti berevolusi dari waktu ke waktu.
2. Aurora
Lokasi: Argonne National Laboratory – Illinois, AS
Performa: 585 petaFLOPS (0.59 exaFLOPS)
Komponen: CPU Intel Xeon Max Series lalu GPU Intel Informasi Center Max Series
Aktif sejak: Juni 2023
Berbasis di dalam Argonne Leadership Computing Facility (ALCF), Aurora berubah jadi komputer super exascale kedua yang dimaksud pernah ada. Perwakilan ALCF memaparkan ia mempunyai peluang untuk mencapai 2 exaFLOP daya komputasi, dua kali lipat dari Frontier.
Dibangun pada kemitraan dengan Intel kemudian HPE, Aurora mengintegrasikan alat serta analisis ilmiah, melakukan pemodelan kemudian simulasi, dan juga menjalankan kecerdasan buatan (AI). Kekuatan Aurora memungkinkannya menimbulkan model akurat di bervariasi domain salah satunya proyeksi iklim, ilmu material, penyimpanan energi, kemudian fusi nuklir. Fusi, khususnya, menjadi fokus Aurora, menurut HPCWire, serta suatu hari nanti dapat membantu mengungkap rahasia energi fusi skala besar.
3. Eagle
Lokasi: Microsoft Azure – Cloud / Terdistribusi
Performa: 561 petaFLOPS (0.56 exaFLOPS)
Komponen: CPU Intel Xeon Platinum 8480C 48C serta Nvidia H100 GPU
Aktif sejak: Agustus 2023
Eagle milik Microsoft tidaklah berbasis di dalam laboratorium, melainkan pada cloud, juga siapa pun dapat mengaksesnya melalui sistem cloud Microsoft Azure. Hal ini adalah jaringan sistem terdistribusi yang mana secara kolektif mempunyai daya yang mana cukup untuk menjadi komputer super tercepat ketiga di dalam dunia. Secara teori, Eagle dapat diakses oleh siapa semata yang mana mau membayar.
4. Fugaku
Lokasi: Riken Center for Computational Science – Kobe, Jepang
Performa: 442 petaFLOPS (0.44 exaFLOPS)
Komponen: CPU A64FX
Aktif sejak: Juni 2020
Artikel ini disadur dari 7 Super Komputer Paling Canggih di Dunia, Frontier Jawaranya