Ekonomi Bisnis

Wacana PHK Karyawan PT Pos Indonesia, BuRencana PHK di dalam PT Pos, Serikat Pekerja: Terkait Inisiatif Robotisasiruh: Produksi Kurang

58
×

Wacana PHK Karyawan PT Pos Indonesia, BuRencana PHK di dalam PT Pos, Serikat Pekerja: Terkait Inisiatif Robotisasiruh: Produksi Kurang

Sebarkan artikel ini

JakartaWacana pemutusan hubungan kerja di lingkungan PT Pos Indonesia santer terdengar. Pengurus serikat pekerja menjelaskan alasan rencana pemutusan kerja muncul dikarenakan produksi pada perusahaan yang bergerak di jasa kurir lalu logistik ini sudah berkurang.

“Rencana PHK besar-besaran dalam Kantor Pos terkait adanya robotisasi atau sistem mesin robot sebagai alat sortir,” kata Ketua Umum Serikat Pekerja Pos Indonesi Hebat Bermartabat, Andi Siswanto, melalui sambungan telepon, pada Kamis, 4 Juli 2024.

Andi mengatakan, rencana PHK itu belum dilakukan. Alasannya manajemen perusahaan wajib melakukan sosialisasi perihal robotisasi. Menurut dia, rencana karyawan yang mana akan diberhentikan adalah pegawai bagian divisi sortir. “Terutama di bidang sortir, seperti kiriman barang,” ujar dia.

Dia mengatakan, ketika wacana pemutusan kerja pada Pos menguar, serikat buruh secara langsung merespons percakapan tersebut. Salah satu respons yang tersebut direalisasikan serikat buruh adalah berunjuk rasa di kantor pusat PT Pos Tanah Air Bandung, Jalan Cilaki Nomor 73, Bandung, Jawa Barat, pada 25 Juni lalu. 

“Nah, ada titik terang bahwa akan lebih lanjut dahulu disosialisasikan terkait adanya kegiatan robotisasi,” ucap dia, seperti disampaikan manajemen Pos pada Bandung pada waktu menemui buruh ke hari demo. Dia mengatakan, rencana pemecatan karyawan tidak semata-mata tentang robotisasi.

Namun, ia menjelaskan, rencana PHK itu akan diambil oleh perusahaan sebab produksi barang ke Pos Indonesi melemah. “Berkenaan dengan tuntutan yang dimaksud kami bergabung di aksi solidaritas adalah rendahnya produksi, sementara jumlah agregat karyawan terlalu banyak. Jadi korelasinya ke sana,” ujar dia.

Dia bercerita, Pos Tanah Air sedang berkonsentrasi di dalam kiriman logistik lalu kurir. Yang dimaksud produksi, kata dia, adalah banyaknya kiriman masuk yang tersebut dipercayakan untuk PT Pos, baik dari ritel maupun korporat. Menurut dia, Pos Indonesi berharap dari retail atau pelaku bisnis yang tersebut mengirim barang menggunakan jasa Pos.

Namun sekarang banyak e-commerce, seperti Lazada, Tokopedia, Shopee, kata dia, telah dilakukan mempunyai bidang atau divisi kurir tersendiri. Sehingga hal itu mempengaruhi produksi dalam Pos Indonesia. “Akhirnya inilah yang mana berimbas terhadap menurunnya tingkat produksi yang mana kami lakukan,” kata dia. “Produksi pada kaitan pengiriman barang melalui PT Pos.”

Andi menjelaskan, lantaran minimnya tingkat produksi yang mana diperoleh Pos, sehingga perusahaan merasa perlu adanya pengurangan tenaga kerja. Sehingga efisiensi di perusahaan yang digunakan rentan terjadi, kata Andi, pemecatan karyawan. “Atau kegiatan pensiun dini yang digunakan tentu merugikan kami semuanya,” ucap anggota Federasi Serikat Pekerja Aspek itu untuk Tempo.

Dia mengatakan, Pos Indonesia adalah perusahaan yang dimaksud memiliki sejumlah jaringan dalam Indonesia. Proses kerjanya adalah menerima kiriman dari satu wilayah untuk dikirimkan ke wilayah lain. “Nah bagaimana wilayah lain mampu bekerja saat suplai produksinya bukan ada dari wilayah-wilayah ini. Terutama dari wilayah ibu kota kemudian kota-kota besar, enggak ada,” ucap dia. Rencana PHK itu, tutur dia, berimbas ke seluruh Pos Indonesia.

Artikel ini disadur dari Wacana PHK Karyawan PT Pos Indonesia, BuRencana PHK di PT Pos, Serikat Pekerja: Terkait Program Robotisasiruh: Produksi Kurang