Ekonomi Bisnis

Thomas Djiwandono jadi Wamenkeu, Sri Mulyani Sebut Pembahasan Proyek Keutamaan Prabowo Kian Mudah

60
×

Thomas Djiwandono jadi Wamenkeu, Sri Mulyani Sebut Pembahasan Proyek Keutamaan Prabowo Kian Mudah

Sebarkan artikel ini

Jakarta – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan dilantiknya Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri keuangan atau Wamenkeu memudahkan transisi kepemimpinan. Ia menyambut baik diperkenalkan anggota kelompok gugus tugas sinkronisasi Prabowo – Gibran tersebut.

Bendahara Negara itu menyatakan masuknya Thomas akan menghasilkan tugas peralihan kepemimpinan makin ringan. “Karena komunikasi berarti telah otomatis terjalin, untuk menampung program-program prioritas yang mana sudah ada disampaikan Pak Prabowo serta bagaimana memasukkan pada APBN 2025,” kata beliau pada konfrensi pers perkenalan Wamenkeu baru di Kantor Kementerian Keuangan, Kamis 18 Juli 2024.

Seperti diketahui, Prabowo punya beberapa kegiatan jikalau dilantik sebagai presiden. Salah satunya adalah makan bergizi gratis yang digunakan menelan anggaran Rupiah 71 triliun per tahun. Jika sebelumnya wajib mengundang pasukan untuk mengkaji perihal keuangan negara, Sri Mulyani mengemukakan ketika ini tidak ada wajib lagi. “Enggak penting ada penghadapan khusus lantaran sekarang Mas Thomas telah ada pada sini,” kata dia.

Menkeu memaparkan, Thomas akan mengambil bagian pada penyusunan rancangan APBN 2025. Sebagai perwakilan menteri keuangan II, pria yang digunakan juga disapa Tommy itu akan menguatkan koordinasi dengan grup pada serangkaian transisi. 

Posisi Tommy ke pasukan gugus sinkronisasi adalah sebagai ketua bidang ekonomi kemudian keuangan. Karena itu selama tiga bulan Sri Mulyani mengaku intens mengomunikasikan dengannya. “Kami akan bersama-sama mempertahankan instrumen fiskal keuangan negara, agar manjadi instrumen yang bisa jadi diandalkan pada tujuan bernegara,” ujar Menkeu.

Sekretaris Jenderal Wadah Nusantara untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Misbah Hasan mengkritisi pelantikan wamen keuangan baru. Ia mengutarakan penunjukan keponakan Prabowo, adalah sebatas akomodasi politik. Ke depannya berisiko memunculkan konflik kepentingan dan juga nepotisme.

“Apalagi bila nanti pada waktu Prabowo dilantik, Pak Thomas Djiwandono masih dipertahankan atau bahkan diangkat bermetamorfosis menjadi Menkeu,” kata beliau pada waktu dihubungi Kamis 18 Juli 2024.

Ia menyadari penting upaya untuk memasukkan program-program prioritas Prabowo pada APBN 2025. Semuanya akan dilihat pada Nota Keuangan juga RAPBN yang mana akan dibacakan Presiden Jokowi tgl 16 Agustus nanti, sebab ke KEM PPKF 2025 belum cukup terlihat. “Tapi harusnya tidak ponakannya Pak Prabowo sendiri yang digunakan ditunjuk, mampu profesional yang lain,” ujarnya.

Artikel ini disadur dari Thomas Djiwandono jadi Wamenkeu, Sri Mulyani Sebut Pembahasan Program Prioritas Prabowo Kian Mudah