TEL AVIV – Masjid Ibrahimi, yang dianggap sebagai salah satu website paling suci umat Islam, ditutup bagi jemaah Muslim yang mana hendak beribadah. Pasalnya, pasukan tanah Israel menyiapkan masjid yang disebutkan untuk pemukim Yahudi yang mana merayakan Paskah.
“Pasukan negara Israel sudah meningkatkan pembatasan juga menyembunyikan pos pemeriksaan yang digunakan mengarah ke laman keagamaan tersebut, yang digunakan dikenal oleh pemukim Yahudi negara Israel sebagai Makam Para Leluhur,” demikian dilaporkan kantor berita Wafa.
Akses ke kompleks keagamaan adalah kesulitan yang digunakan sangat penting dalam Hebron yang tersebut diduduki, tempat tinggal sekitar 700 pemukim Yahudi. Regu negara Israel menutupnya bagi umat Islam selama sekitar 10 hari setiap tahun bertepatan dengan hari libur Yahudi.
Tahun lalu, aksi sama juga direalisasikan pasukan negeri Israel ketika melakukan penutupan Masjid Ibrahimi bagi umat Islam pada kota Hebron, Tepi Barat, akibat memperingati hari raya Yahudi.
Sementara itu, Paskah Yahudi dianggap sebagai salah satu hari raya terpenting di bagi warga Israel.
Setiap tahun, keluarga-keluarga Yahudi merayakan festival yang disebutkan dengan berkumpul ke sekitar meja Seder lalu menceritakan bagaimana Musa mengawasi orang-orang Yahudi meninggalkan dari Mesir pasca bertahun-tahun berubah menjadi budak.
Paskah tahun ini tiba pada ketika yang digunakan sulit bagi orang-orang Yahudi, dengan konflik yang dimaksud masih berkecamuk dalam Wilayah Gaza juga laporan-laporan yang digunakan mengkhawatirkan tentang meningkatnya antisemitisme ke berbagai negara.
Namun, konteks yang sebanding menjanjikan bahwa hal ini akan memainkan peran yang mana lebih banyak penting di menyatukan keluarga kemudian komunitas.
Artikel ini disadur dari Tentara Israel Tutup Masjid Ibrahimi karena Digunakan Umat Yahudi Merayakan Paskah
