Lifestyle

Tak Hanya di dalam Keraton Yogya, Waktu senja 1 Suro Juga Ada Tradisi Mubeng Beteng dalam Puro Pakualaman

68
×

Tak Hanya di dalam Keraton Yogya, Waktu senja 1 Suro Juga Ada Tradisi Mubeng Beteng dalam Puro Pakualaman

Sebarkan artikel ini

Yogyakarta – Tradisi Mubeng Beteng atau mengelilingi Peringatan Waktu petang 1 Suro yang mana tahun ini jatuh pada Mingguan petang 7 Juli 2024 tak semata-mata dilakukan di dalam Keraton Yogyakarta saja.

Sebab pada ketika yang dimaksud sama, abdi dalem Kadipaten Puro Pakualaman Yogyakarta juga mengadakan tradisi serupa. Bedanya semata-mata di dalam posisi penyelenggaraan.

Jika Mubeng Beteng Keraton Yogyakarta rutenya mengelilingi benteng Keraton Yogyakarta. Maka Mubeng Beteng Pura Pakualaman yang tersebut juga disebut Lampah Ratri itu rute yang tersebut dilalui tak lain jalan jalan yang digunakan mengelilingi benteng Kadipaten Pakualaman.

Adapun rute Mubeng Beteng Puro Pakualaman dimulai dari Regol Puro Pakualaman. Lalu melintasi jalan jalan seperti Jalan Sultan Agung, Jalan Bintaran,Jalan Surokarsan, Jalan Taman Siswa, Jalan Ki.Mangunsarkoro/Jalan Sukun,Jalan Bausasran, Jalan Jagalan, Jalan Purwanggan, Jalan Harjono, lalu Jalan Harjowinatan.

Pembagian Jenang Manggul bagi partisipan Mubeng Beteng Puro Pakualaman tiap Waktu petang 1 Suro. Dok. Istimewa

Prosesi Lampah Ratri Mubeng Beteng Kadipaten Pakualaman dimulai pukul 23.30 Waktu Indonesia Barat dari Regol Pura Pakualaman sejauh kurang lebih lanjut enam kilometer. Tahun ini prosesi yang disebutkan juga diawali pagelaran wayang kulit dengan lakon Sesaji Rajasuya oleh Dalang Ki Margowiyono Darmawiguna mulai pukul 21.00 Waktu Indonesia Barat bertempat di Sawendanan Kadipaten Pakualaman.

Lampah Ratri Mubeng Beteng Kadipaten Pakualaman atau jalan Muter Beteng Pakualaman ini dilakukan sebagai momen refleksi kemudian permohonan doa untuk kesejahteraan masyarakat.

Kegiatan ini akan disertai oleh Sentana Dalem kemudian Abdi Dalem dengan mengenakan pakaian adat jawa Pura Pakualaman dengan berkalung samir dan juga masyarakat umum.

Berkaca penyelenggaraan tradisi sebelumnya, di kegiatan itu biasanya juga diselenggarakan tradisi membagikan Jenang Manggul ke warga yang tersebut mengikuti acara. Jenang Manggul maknanya adalah manusia harus menjunjung tinggi kebaikan leluhur yang tersebut telah lama mewariskan segala pengetahuan.

3 Tahun Absen, Ribuan Komunitas Kembali Padati Keraton Yogyakarta Ikut Tradisi Mubeng Beteng

Artikel ini disadur dari Tak Hanya di Keraton Yogya, Malam 1 Suro Juga Ada Tradisi Mubeng Beteng di Puro Pakualaman