Ekonomi Bisnis

Suharso Monoarfa Yakin perkembangan IKN Sesuai Target pada Pemerintahan Prabowo-Gibran

58
×

Suharso Monoarfa Yakin perkembangan IKN Sesuai Target pada Pemerintahan Prabowo-Gibran

Sebarkan artikel ini

JakartaKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa yakin perkembangan Ibu Perkotaan Negara (IKN) Nusantara akan terus berjalan sesuai target pada masa pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. “Optimisme saya IKN tetap jalan,” ucapannya setelahnya rapat dengan Badan Anggaran DPR di Senayan, Kamis 4 Juli 2024.

Meski pemerintah miliki inisiatif seperti makan bergizi gratis, yang tersebut juga memakai anggaran pendapatan belanja negara atau APBN, Suharso menjamin perkembangan IKN tidaklah terhambat. Lagi pula menurut dia, ibu kota baru tidak ada selamanya menggunakan kas negara. Ia yakin pembangunannya bisa jadi dengan partisipasi umum atau melalui pemodal swasta. “Kota kan tiada belaka akan diisi oleh aparatur sipil negara (ASN), TNI kemudian Polri,” kata dia.

Menurut Suharso, selama pembangunan disiplin sesuai perencanaan atau masterplan, IKN permanen mampu berjalan sesuai target. IKN sudah dirancang lewat masterplan yang dibuat pemerintah, ia mengerti pasti ada deviasi disesuaikan dengan keadaan lapangan. Tapi sepanjang masih ditoleransi, menurut ia bukan masalah.

Jumlah anggaran dari pemerintah untuk IKN terus meningkat tiap tahun. Pada 2022, anggaran dari APBN untuk IKN ditetapkan sebesar Rupiah 5,5 triliun, tahun berikutnya sebesar Mata Uang Rupiah 27,0 triliun. Pada 2024, pemerintah menetapkan porsi APBN untuk IKN sebesar Rupiah 39,8 triliun. Hingga pada waktu ini, total pemanfaatan anggaran IKN sejak 2022 telah sebesar Mata Uang Rupiah 72,3 triliun. Adapun total dana yang dimaksud dibutuhkan untuk pembangunan IKN sekitar Simbol Rupiah 466 triliun.

Saat ini pembangunan ekonomi IKN masih didominasi pemodal swasta. Hal itu dikonfirmasi oleh Menteri Pekerjaan Umum juga Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono yang mana juga menjabat Pelaksana tugas Kepala Otorita IKN. “Ada beberapa yang dimaksud baru menunjukkan untuk interest (tertarik) saja,” kata Basuki untuk wartawan ke Kementerian PUPR, Jumat, 21 Juni 2024. 

Basuki memperkirakan sebanding halnya dengan pemodal domestik, penanam modal asing mau merealisasikan penanaman modal di IKN apabila internal rate of return (IRR) atau imbal hasilnya ke berhadapan dengan 12 persen. “Kalau di dalam berhadapan dengan 12 persen, pasti sudah ada purely direct investment (murni investasi  langsung)” kata dia.

Artikel ini disadur dari Suharso Monoarfa Yakin pembangunan IKN Sesuai Target di Pemerintahan Prabowo-Gibran