Berita

Simulasi Pilgub Sulteng, Populi Center: Ahmad Ali lalu Anwar Hafid Bersaing Sengit

52
×

Simulasi Pilgub Sulteng, Populi Center: Ahmad Ali lalu Anwar Hafid Bersaing Sengit

Sebarkan artikel ini

Jakarta – Bakal calon gubernur Ahmad Ali juga Anwar Hafid diprediksi akan bersaing ketat pada pemilihan gubernur Sulawesi Tengah atau Pilgub Sulteng  pada simulasi pemilihan yang digunakan dijalankan oleh Populi Center. Populi Center melakukan empat model simulasi terhadap calon gubernur jikalau pemilihan dijalankan hari ini. 

Peneliti Populi Center Hartanto Rosojati menyatakan simulasi memperkirakan perebutan kursi akan berlangsung sengit, teristimewa antara Anwar Hafid kemudian Ahmad Ali. 

“Dengan demikian, pihak yang digunakan mampu meraup dukungan dari undecided voters lah yang tersebut akan memenangi persaingan tersebut,” kata Hartanto lewat informasi tertulisnya, Sabtu, 7 Juli 2024.

Populi Center menyelenggarakan Survei Partisipasi kemudian Preferensi Pemilih Jelang Pilgub Sulawesi Tengah, mulai 24 Juni hingga 3 Juli 2024. Sampel responden tersebar secara proporsional di dalam 13 Kabupaten/Kota.

Hartanto mengatakan, tujuan survei ini untuk mengamati peta persaingan terkini di antara calon-calon yang disebut-sebut akan berlaga pada Pilgub Sulawesi Tengah mendatang sebagai referensi bagi pemilih di menentukan pilihan. “Survei dijalankan dengan menggunakan pendanaan internal,” ujarnya.

Ahmad Ali merupakan Wakil Ketua Umum Partai Nasdem. Ia telah lama mengantongi rekomendasi dukungan untuk forward Pilgub Sultengdari Gerindra, PPP, PAN dan juga PSI. Sedangkan Anwar Hafid adalah anggota DPR yang tersebut telah terjadi mendapat dukungan dari Demokrat, PKS dan juga PBB.

Berdasarkan data survei, Anwar Hafid berubah jadi tokoh yang paling berbagai dipilih apabila Pilgub Sulawesi Tengah diwujudkan hari ini. Dari empat model simulasi 3 calon gubernur, Anwar Hafid mendapatkan elektabilitas terbesar ke tiga model simulasi. Pada simulasi pertama, Anwar Hafid unggul dengan 46,7 persen, disusul Rusdy Mastura (26,8 persen), dan juga Mohamad Irwan Lapata (6,6 persen).

Pada simulasi kedua, Anwar Hafid unggul dengan 39,3 persen, disusul Ahmad Ali (38,6 persen), kemudian Mohamad Irwan Lapata (6,5 persen). Kemudian pada simulasi ketiga, Anwar Hafid juga unggul dengan 37,3 persen, disusul Ahmad Ali (36,5 persen), serta Hidayat Lamakarate (11,2 persen). Terakhir, pada simulasi keempat, Ahmad Ali unggul dengan 33,5 persen, disusul Anwar Hafid (31,8 persen), serta Rusdy Mastura (21 persen). 

“Sisa hitungan pada tiap simulasi masuk kategori belum memutuskan lalu tidak ada tahu/tidak jawab,” kata Hartanto. 

Sementara pada simulasi 2 calon (head to head), Anwar Hafid mendapatkan elektabilitas tertinggi di dalam semua model model simulasi calon. Pada simulasi pertama, Anwar Hafid dengan 65,6 persen mengungguli Mohamad Irwan Lapata dengan 11,1 persen. Pada simulasi kedua, Anwar Hafid dengan 63,7 persen mengungguli Hidayat Lamakarate dengan 14,3 persen.

Pada simulasi ketiga, Anwar Hafid dengan 49,8 persen mengungguli Rusdy Mastura dengan 31 persen. Pada simulasi keempat, Anwar Hafid dengan 43,3 persen mengungguli Ahmad Ali dengan 41,4 persen.

Pada simulasi pasangan, Anwar Hafid yang dimaksud digadang-gadang akan berpasangan dengan Reny Lamadjido unggul menghadapi pasangan calon lainnya. Pada simulasi pertama, pasangan Anwar Hafid-Reny Lamadjido meraup 43,4 persen mengungguli pasangan Rusdy Mastura-Ahmad Ali dengan 36,1 persen. Pada simulasi kedua, pasangan Anwar Hafid-Reny Lamadjido dengan 41,4 persen mengungguli pasangan Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri dengan 39,9 persen. 

“Sisa bilangan bulat pada tiap simulasi masuk kategori belum memutuskan dan juga menolak menjawab,” kata Hartanto.

Metode pengambilan data di survei ini dikerjakan melalui wawancara tatap muka (face to face interview) terhadap 1.000 responden yang tersebut dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan rentang Margin of Error (MoE) ± 4-4,8 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Proses wawancara dilaksanakan secara tatap muka menggunakan program survei Populi Center.

Artikel ini disadur dari Simulasi Pilgub Sulteng, Populi Center: Ahmad Ali dan Anwar Hafid Bersaing Sengit