Ekonomi Bisnis

Sebut Transisi Pemerintahan Hal Biasa, Yuliot Tanjung Optimistis Pemilihan Kepala Daerah tak Pengaruhi Iklim Pengembangan Usaha

56
×

Sebut Transisi Pemerintahan Hal Biasa, Yuliot Tanjung Optimistis Pemilihan Kepala Daerah tak Pengaruhi Iklim Pengembangan Usaha

Sebarkan artikel ini

Jakarta – Wakil Menteri Pengembangan Usaha Yuliot Tanjung optimistis momen Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024 tidak ada berdampak terhadap investasi. Sebab, ketika ini transisi pemerintahan pada tingkat pusat telah berjalan.

“Di area pun, itu juga aman-aman saja. Transisi pemerintahan itu hal yang dimaksud biasa,” kata Yuliot usai pelantikan dirinya sebagai Wakil Menteri Penyertaan Modal oleh Presiden Jokowi ke Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 18 Juli 2024.

Adapun Pemilihan Kepala Daerah 2024 akan segera diselenggarakan pada 27 November 2024. Pesta demokrasi ini dilaksanakan untuk memilih gubernur-wakil gubernur, bupati-wakil bupati, juga wali kota-wakil wali kota.  “Menurut hemat kami, (Pilkada) bukan terlalu berpengaruh terhadap iklim investasi,” tutur Yuliot.

Pemerintah berusaha mencapai pembangunan ekonomi Rp1.650 triliun pada 2024. Menteri Penanaman Modal Bahlil Lahadalia yakin bilangan bulat yang disebutkan bsisa tercapai. Ia mengklaim lingkungan ekonomi lalu pemodal merespons positif hasil Pilpres 2024 yang mana mengungguli pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“(Target investasi) itu bisa jadi dicapai dengan prasyarat peningkatan ekonomi pada melawan 5 persen, sekalipun dunia usaha global tak baik-baik saja,” kata Bahlil ke Istana negara, Senin, 26 Februari 2024. 

Adapun sepanjang 2023, Kementerian Penanaman Modal merealisasikan pembangunan ekonomi senilai Rp1.418,9 triliun. Bahlil mengemukakan capaian itu 101,3 persen dari target Presiden Jokowi Rupiah 1.400 triliun kemudian target rencana strategis Rp1.099,8 triliun.

Dari total realisasi penanaman modal tersebut, Bahlil memaparkan penyetoran modal asing (PMA) tercatat berjumlah Rp744 triliun atau 52,4 persen. Sedangkan penyertaan modal pada negeri (PMDN) berjumlah Mata Uang Rupiah 674,9 triliun atau 47,6 persen.

Ihwal PMA,  Bahlil mengatakan, Singapura masih berubah menjadi penanam modal dengan realisasi PMA tertinggi, yakni US$ 15,4 miliar. Di bawah Singapura, Cina menyusul dengan realisasi pembangunan ekonomi US$ 7,4 miliar. Kemudian, ada Hongkong dengan penanaman modal senilai US$ 6,5 miliar; Negeri Sakura senilai US$ 4,6 miliar; serta Tanah Melayu senilai US$ 4,1 miliar.

RIRI RAHAYU | DANIEL A. FAJRI 

Pilihan Editor: Sederet Rencana Gibran Usai Serahkan Surat Pengunduran Diri

 

 

Artikel ini disadur dari Sebut Transisi Pemerintahan Hal Biasa, Yuliot Tanjung Optimistis Pilkada tak Pengaruhi Iklim Investasi