JAKARTA – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memantau manusia emak-emak yang tersebut menyebar lantaran memaksa pada waktu meminta-minta sedekah. Wanita yang akrab disapa Risma ini menuturkan, pihaknya akan segera melakukan pendampingan terhadap emak-emak paruh baya tersebut.
Risma yakin emak-emak yang dimaksud punya kesulitan kemiskinan. “Aku yakin ibu ini ada permasalahan dari sisi itu nanti kita akan lihat. Kita sanggup tangani, saya ada media scanning, nanti kita bisa jadi turunkan staf dari sentra kami untuk komunikasi dengan tempat seperti apa. Apalagi ia berpindah-pindah,” kata Risma untuk wartawan di dalam Kantor Kemensos, Jakarta, Hari Jumat (26/4/2024).
Risma memaparkan bahwa unsur kemiskinan dapat menyebabkan beragam masalah. Salah satunya, menciptakan warga berubah menjadi sakit secara fisik maupun kejiwaan.
“Kemiskinan itu dapat menciptakan khalayak sakit, tidak semata-mata sakit dari sisi kejiwaan sakit fisik beneran. Laporan yang masuk ke kita setiap hari, dia sakitnya aneh-aneh dan juga dia miskin,” ucapnya.
Lantas ia menceritakan contoh perkara individu ibu yang digunakan terpaksa mencabut laporan menghadapi dugaan perkosa anak oleh sang suami sendiri. Hal ini agar mereka dapat bertahan hidup akibat sang suami bermetamorfosis menjadi tulang punggung keluarga.
“Si Bu ini bukan berani lapor bahkan sudah ada ada laporan oleh sebab itu warga telah tahu kemungkinan besar anaknya cerita ke pendatang lain. Dia akan mencabut laporan itu salah satu alasannya ia takut bukan bisa jadi makan,” katanya.
“Jadi memang benar kemiskinan ini sanggup mengakibatkan macam-macam sakit beneran sakit psikisnya,” sambungnya.
Pihaknya akan melakukan langkah pendampingan selain memberikan bansos untuk masyarakat. “Tadi pagi saya sempat rapatkan bagaimana saya mengeluarkan bansos tiap bulan ini, kayaknya harus ada treatment lain dalam sedang antara itu kalau kita menemukan kasus-kasus itu,” pungkasnya.
Artikel ini disadur dari Risma Pantau Emak-emak Viral Maksa Minta Sedekah