Lifestyle

Racikan Rempah Tanah Melayu yang dimaksud Menggoyang Lidah

57
×

Racikan Rempah Tanah Melayu yang dimaksud Menggoyang Lidah

Sebarkan artikel ini

Jakarta – Mengunjungi tanah Melayu tak lengkap rasanya tanpa mencicipi aneka boga yang kaya cita rasa. Racikan bumbu dengan beragam rempah berubah menjadi sensasi yang mana menggoyang lidah. Banyak masakan yang diracik dengan bumbu atau rempah yang dimaksud hampir sama, tetapi hasil masakannya mempunyai cita rasa yang berbeda.

Bersama rombongan Muhibah Budaya Jalur Rempah (MBJR) 2024 beberapa waktu lalu, Tempo berkesempatan mencicipi sebagian hidangan dari Aceh, Malaka, Pulau Penyengat, dan juga Tanjungpinang yang dimaksud kaya akan rempah. Boga berubah jadi satu artefak persilangan budaya, jejak masa lampau.

Muhibah Budaya Jalur Rempah 2024 diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Investigasi kemudian Teknologi. Di titik singgah pertama dari keberangkatan ke Dumai, rombongan tiba dalam Sabang pada 23 Juni 2024. Banyak yang tersebut dengan segera berpikir sasaran pertama adalah mi Aceh lalu kopi yang terkenal itu.

Proses memarinasi daging masakan kuah beulangong dari Aceh. TEMPO/Dian Yuliastuti

Hidangan Kuah Beulangong

Belum sempat mencicipi mi Aceh serta kopinya, rombongan mendapatkan suguhan yang mana berbeda dari rangkaian acara yang digunakan sudah ada disiapkan. Salah satu acaranya adalah mengikuti proses memasak kuah beulangong, masakan yang mana kaya rempah. Kuah Beulangoh, salah satu kuliner yang mana ikonik yang dimaksud paling dibanggakan rakyat Aceh adalah masakan berbahan daging, nangka muda, juga pisang di balutan rempah yang pekat. Itulah kuah beulangong. Yang berubah menjadi Istimewa dari masakan ini adalah bumbu dari ragam rempah yang tersebut menciptakan rasanya menjadi legit, gurih, kaya cita rasa.

Boga yang dimaksud kaya rempah kuliner Aceh, menurut Miftah Roma dari Balai Pengembangunan Kebudayaan (BPK) I, merupakan jejak masa lalu.

“Kuliner itu salah satu artefak budaya kemudian jejak jalur rempah yang tersebut masih sanggup dinikmati,” ujarnya. 

Saat tiba, kami menjumpai Azhar dan juga Ibnu yang mana dibantu beberapa laki-laki pada siang itu, pada samping aula milik Lanal Sabang Pondok Basyarah, berada dalam menyiapkan masakan ini. Sebuah belanga yang berdiameter hampir satu meter, seperti belanga untuk dodol Betawi, telah terjadi disiapkan. Di sebelahnya, ke belanga yang digunakan lain, terlihat potongan nangka muda kemudian pisang kepok juga sedang dimasak dengan air. 

  • 1
  • 2
  • 3
  • Selanjutnya

Artikel ini disadur dari Racikan Rempah Tanah Melayu yang Menggoyang Lidah