Berita

Pusat Penelitian Mangrove MBZ-Jokowi Dibangun di Bali

63
×

Pusat Penelitian Mangrove MBZ-Jokowi Dibangun di Bali

Sebarkan artikel ini
Pusat Penelitian Mangrove MBZ-Jokowi Dibangun pada Bali

JAKARTA – Pusat Internasional untuk Penelitian Mangrove Mohamed bin Zayed – Joko Widodo dibangun ke Bali. Proyek ini bertujuan meningkatkan kekuatan upaya global pada mengembangkan mangrove, yang mana merupakan salah satu solusi terpenting di menghadapi inovasi iklim dan juga melindungi ekosistem lingkungan di kawasan pesisir.

Pusat Internasional untuk Penelitian Mangrove Mohamed bin Zayed-Joko Widodo ini merupakan salah satu kontribusi terpenting UEA di meningkatkan kekuatan kelestarian iklim juga lingkungan di planet dan juga melindungi planet ini dari dampak pembaharuan iklim. Lembaga ini juga menggambarkan kuatnya hubungan strategis antara UEA serta Indonesia pada bermacam bidang yang dimaksud penting, teristimewa di memajukan sistem perkembangan berkelanjutan dan juga menyatukan upaya untuk menciptakan masa depan berkelanjutan bagi kedua negara.

Menteri Daya dan juga Infrastruktur UEA sekaligus Utusan Khusus untuk Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Suhail Mohamed Faraj Faris Al Mazrouei menegaskan bahwa proyek Pusat Penelitian Internasional Mangrove Mohamed bin Zayed-Joko Widodo adalah sebuah langkah penting untuk menguatkan kerja serupa internasional pada bidang penelitian lingkungan, akibat proyek ini mencerminkan komitmen UEA untuk melindungi lingkungan, khususnya sistem ekologi sensitif seperti mangrove.

Menteri Suhail menjelaskan, proyek ini direalisasikan di kerangka upaya UEA di menghadapi pembaharuan iklim, dan juga akan berkontribusi pada mengembangkan strategi yang dimaksud diperlukan untuk melestarikan lingkungan. Lembaga ini juga akan bermetamorfosis menjadi jaringan bagi para ilmuwan serta peneliti untuk bekerja sebanding juga bertukar pengalaman juga pengetahuan, yang mana akan meningkatkan kemampuan untuk menghadapi tantangan lingkungan pada waktu ini lalu pada masa depan.

“Proyek Pusat Penelitian Mangrove Mohamed bin Zayed-Joko Widodo memperkuat kebijakan UEA yang dimaksud sejalan dengan tujuan Pertemuan COP28, yang tersebut fokus pada meningkatkan kekuatan upaya global di menghadapi inovasi iklim kemudian mewujudkan kelestarian lingkungan. Lembaga ini juga menggambarkan komitmen UEA untuk menjadi pemimpin inisiatif lingkungan hidup lalu menguatkan kerja identik antarnegara pada mencapai tujuan penyelenggaraan berkelanjutan,” jelas Suhail, pada keterangan pers yang dimaksud diterima SINDOnews, Selasa (21/5/2024).

Amna bint Abdullah Al Dahhak menegaskan bahwa UEA ke bawah kepemimpinan Presiden UEA Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, sangat ingin berkontribusi serta berperan terlibat pada menemukan solusi praktis untuk melindungi lingkungan serta menggalang upaya keberlanjutan bagi seluruh warga dunia.

“Lembaga ini mewakili salah satu partisipasi terpenting UEA di kerja samanya dengan Negara Indonesia untuk memperkenalkan solusi berbasis alam pada rangka mengatasi dampak pembaharuan iklim di kedua negara serta dunia, lantaran hutan mangrove merupakan penyimpanan karbon alami yang tersebut menyokong bervariasi solusi teknologi untuk menghurangi emisi karbon,” ujarnya.

Amna menambahkan bahwa lembaga ini membantu upaya penyebaran lebih banyak berbagai lagi pohon mangrove secara global, khususnya ke UEA, yang berencana untuk menyumbangkan 100 jt pohon bakau pada tahun 2030, selain juga Indonesi yang tersebut memiliki hutan bakau terbesar kemudian paling beragam pada dunia.

“Mengingat penurunan signifikan hutan mangrove ke dunia, UEA menyadari bahwa kehilangan tambahan banyak hutan mangrove akan menyebabkan dampak pembaharuan iklim berubah menjadi lebih tinggi parah, seperti terjadinya lebih tinggi berbagai banjir kemudian badai dan juga ancaman untuk komunitas yang digunakan tinggal dalam wilayah pesisir. Lembaga ini akan berupaya mencari solusi untuk menghentikan kerugian akibat hilangnya kekayaan lingkungan ini, sesudah itu berupaya mengembangkannya kembali dalam dunia, sebagai bentuk kontribusi di menciptakan masa depan yang mana berkelanjutan bagi masyarakat dunia.”

Artikel ini disadur dari Pusat Penelitian Mangrove MBZ-Jokowi Dibangun di Bali