Berita

Pj Pimpinan Daerah Puncak Jaya akan Sampaikan Aspirasi Pendemo Terkait Penerimaan CPNS 2024

74
×

Pj Pimpinan Daerah Puncak Jaya akan Sampaikan Aspirasi Pendemo Terkait Penerimaan CPNS 2024

Sebarkan artikel ini

INFO NASIONAL – Sebagai salah satu bentuk perhatian terhadap nasib generasi muda Puncak Jaya, Tim Pencari Kerja Daerah Puncak Jaya (Pencaker Puja) melakukan aksi Demo damai sama-sama perwakilan 27 Distrik lalu 302 Kampung menuju ke Kantor Kepala Kabupaten Puncak Jaya untuk menyampaikan aspirasi, pada Senin, 3 Juli 2024.

Massa ditemui segera oleh Pj. Kepala Kabupaten Puncak Jaya Tumiran, yang digunakan didampingi Pj. Sekda Yubelina Enumbi,Asisten II SETDA Esau Karoba, dan juga Forkopimda Puncak Jaya ke Halaman Kantor Kepala Daerah Puncak Jaya Pagaleme. Dari pamflet lalu orasi, massa yang telah dilakukan berkumpul dari Perkotaan Lama juga alun-alun secara langsung meringsek masuk ke halaman Kantor Kepala Kabupaten untuk menemui Pimpinan Daerah.

Massa berharap Pemda memperhatikan porsi penerimaan CPNS Tahun 2024 harus ditambah juga 100 persen harus berasal dari Orang Asli Papua (OAP) khususnya Orang Asli Puncak Jaya serta menolak pendaftar dari luar Puncak Jaya. Ketua Orasi Demo Mika Wanena, meminta-minta pemerintah tempat meneruskan aspirasi aksi ini untuk Presiden RI serta Wakil Presiden RI. 

“Kami harap agar pemerintah pusat menambahkan kuota penerimaan CPNS Puncak Jaya ini kalo boleh sejumlah 5000 formasi peserta,” ujarnya. Dari jumlah total kuota sejumlah 1.246 formasi masih sangat sedikit menurut Pencaker. 

Dalam aksi damai tersebut, Wadah Pencaker mengemukakan simbol tanda penyampaian aspirasi serta perjuangan. “Di mana kami berikan bapak Pj. Kepala Daerah juga Ibu Pj. Sekda panah serta bolpoin. Hal ini ilustrasikan anak pana kemudian satu bua bolpoin sebagai simbol untuk kemajuan harus dengan institusi belajar sebaliknya apabila tiada maka Puncak Jaya akan kekal kemunduran,” kata dia. 

Wanena mendeklarasikan bolpoin dan juga anak panah disaksikan semua hadirin juga Forkopimda dan juga beberapa orang ASN yang dimaksud hadir memenuhi Halaman Kantor Bupati. “Anak panah yang dimaksud artinya dulu di dalam di tempat ini tempat peperangan lalu bolpoin artinya damai pemerintah masuk ke wilayah kabupaten puncak jaya oleh lantaran itu,” ucapnya.

Dia juga memohonkan pemerintah pusat dapat mengupayakan kebijakan khusus rakyat Kota Puncak Jaya pada waktu ini yang mana telah memasuki batas usia. Secara aturan memang benar jelas yang tersebut diutamakan adalah kompetensi lalu kriteria lainnya, akan tetapi untuk mendirikan Puncak Jaya akan tiada berharap agar pendekatan yang dimaksud dilaksanakan jangan lewat aturan tetapi afirmasi. 

“Khususnya kami yang tersebut berusia sampai dengan usia 36 atau 37 Tahun, maka ia memohonkan mempercepat melakukan pengangkatan CPNS,” ujar Wanena. Menurut dia, ini juga merupakan imbas dari carut marut penerimaan CPNS tahun sebelumnya yang tersebut rutin tertunda akibat banyak persoalan.

Dalam aksi damai tersebut, pimpinan area mendengarkan secara secara langsung aspirasi lalu penyampaian dari bermacam pihak terkait persoalan yang tersebut ingin disampaikan. Hal ini juga disambut baik oleh Pimpinan Daerah bersatu jajaran dengan mencatatkan sekaligus menerima aspirasi yang dikemukakan. 

Penyerahan simbol anak panah juga balpoin diterima dengan segera Pj.Sekda Yubelina Enumbi. “Saya terima Balpoin artinya damai dan juga bukanlah panah. Kami tidaklah mau penduduk saya perang. Kami mau Daerah Puncak Jaya harus damai” kata Yubelina. 

Yubelina mengimbau agar massa tidak ada anarkis juga kekal berdoa agar segala usulan dapat  diterima oleh pusat. “Kami akan mengupayakan,” ujarnya. Selepas aksi damai, massa membubarkan diri dengan tertib kemudian situasi kembali aman lalu damai. (*)

Artikel ini disadur dari Pj Bupati Puncak Jaya akan Sampaikan Aspirasi Pendemo Terkait Penerimaan CPNS 2024