Berita

Menlu RI lalu Papua Nugini Kunjungi SD dalam Perbatasan Wutung yang dimaksud Direnovasi pemerintahan Indonesi

84
×

Menlu RI lalu Papua Nugini Kunjungi SD dalam Perbatasan Wutung yang dimaksud Direnovasi pemerintahan Indonesi

Sebarkan artikel ini
Menlu RI berikutnya Papua Nugini Kunjungi SD pada Perbatasan Wutung yang digunakan dimaksud Direnovasi pemerintahan Indonesi

JAKARTA – Menteri Luar Negeri ( Menlu) Retno Marsudi sama-sama Menlu Papua Nugini Justin Tkatchenko mengunjungi Sekolah Dasar (SD) Wutung, ke perbatasan RI-Papua Nugini. SD milik Papua Nugini yang dimaksud direnovasi dengan bantuan dana hibah eksekutif Negara Indonesia melalui Indonesia Aid.

“Hari ini sejarah baru dibuat. Untuk pertama kalinya Menlu kedua negara mengunjungi proyek dengan yang dimaksud berkaitan erat dengan kepentingan masyarakat, yaitu institusi belajar dasar, khususnya ke kawasan perbatasan. Antusiasme yang tersebut saya lihat hari ini menguatkan harapan saya tentang masa depan kedua negara yang tersebut menjanjikan,” kata Menlu Retno pada keterangan tercatat dikutip, Kamis (9/5/2024).

Menlu Retno menyampaikan Negara Indonesia merasa terhormat dapat membantu renovasi SD Wutung. Infrastruktur sekolah sangat penting untuk pengerjaan sumber daya manusia yang tersebut berubah jadi landasan masa depan masyarakat. Proyek renovasi sekolah yang dimaksud cuma salah satu contoh komitmen Tanah Air untuk memperkuat pembangunan Papua Nugini.

Menlu RI juga Papua Nugini Kunjungi SD pada Perbatasan Wutung yang dimaksud Direnovasi eksekutif Indonesia

FOTO/IST

“Selain pendidikan, kita juga bermitra pada proyek-proyek penting lainnya seperti pengelolaan sampah lalu perkembangan pusat pemadam kebaran seperti yang digunakan sekarang sedang dibangun ke Vanimo. Indonesia ingin tunjukkan bahwa kedua negara tidak hanya sekali berubah-ubah perbatasan, tetapi juga kemakmuran, khususnya bagi masyarakat di perbatasan,” katanya.

Menurut Retno, Negara Indonesia sudah pernah mendirikan sekitar 88 tiang listrik beserta kabelnya di sepanjang perbatasan menuju Wutung. Proyek ini berubah jadi fondasi penting untuk menyediakan listrik di kawasan Wutung lalu sekitarnya. Pasokan listrik sangat penting tidak semata-mata untuk menyokong pendidikan, tetapi juga memenuhi permintaan energi rumah tangga pada kawasan perbatasan yang mana pada waktu ini menggunakan generator.

Di akhir sambutan, Menlu Retno menyampaikan optimismenya terhadap masa depan hubungan Indonesia-Papua Nugini. Murid-murid sekolah yang dimaksud tidak cuma memperoleh faedah dari kerja sejenis konkret kedua negara, tetapi juga akan menjadi duta persahabatan kedua negara.

“Mari terus memupuk ikatan persahabatan lalu kerja identik yang mana akan semakin menyatukan kedua negara kita,” kata Menlu.

Retno lalu Justin sebelumnya mengunjungi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw untuk mengamati secara dengan segera perkembangan konstruksi juga peningkatan dunia usaha kemudian hidup warga yang dimaksud tinggal di dalam sekitar perbatasan kedua negara. Wutung Primary School berada dalam Desa Wutung, Provinsi West Sephik, kemudian berbatasan secara langsung dengan Indonesia. Sekolah yang disebutkan terletak sekitar 2 km dari PLBN Skouw.

PLBN Skouw diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 9 Mei 2017 kemudian merupakan gerbang penghubung perbatasan antara Indonesi serta Papua Nugini. PLBN ini terletak sekitar 52 km dari kota Jayapura serta miliki bangunan penunjang, seperti pasar, juga berfungsi sebagai pusat dunia usaha dan juga perdagangan bagi penduduk perbatasan.

Pengembangan wilayah perbatasan terus berubah menjadi perhatian pemerintah kedua negara. Selain bervariasi proyek bantuan hibah pemerintah Indonesia, pada waktu ini sudah dijalankan pembangunan infrastruktur jaringan listrik di wilayah Wutung oleh PT PLN sebagai wujud rencana ekspor listrik Indonesia ke Papua Nugini.

Artikel ini disadur dari Menlu RI dan Papua Nugini Kunjungi SD di Perbatasan Wutung yang Direnovasi Pemerintah Indonesia