Berita

Mantan Penyidik Bilang Siapa Saja Bisa Daftar Capim KPK

78
×

Mantan Penyidik Bilang Siapa Saja Bisa Daftar Capim KPK

Sebarkan artikel ini
Mantan Penyidik Bilang Siapa Saja Bisa Daftar Capim KPK

JAKARTA – Periode pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang digunakan diisi Nawawi Pomolango dkk akan berakhir tahun ini. pemerintahan pun telah terjadi menyiapkan panitia seleksi (pansel) calon pimpinan (capim) lembaga Antirasuah tersebut.

Kabarnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto yang tersebut juga pernah mengisi kedudukan Direktur Penindakan KPK ingin terlibat daftar sebagai calon Pimpinan KPK. Terkait kabar tersebut, mantan Penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap menyatakan, siapa hanya bisa saja boleh mendaftarkan diri.

Berdasarkan UU, tidaklah ada batasan latar belakang, baik Polri, Kejaksaan, akademisi, maupun profesional. Namun, Yudi enggan berspekulasi lebih tinggi terpencil terkait layak atau tidaknya Karyoto forward sebagai capim KPK.

“Ya kita lihat aja nanti. Daftar atau enggak beliau (Irjen Karyoto). Siapa pun dapat untuk bermetamorfosis menjadi Capim KPK sesuai kriteria administratif pada UU Nomor 19/2019,” kata Yudi terhadap wartawan, Hari Jumat (10/5/2024).

Yudi menyebutkan, poin utama pihak yang dimaksud akan diseleksi 2024 ini harus sangat jauh lebih lanjut baik dari pimpinan sebelumnya. Menurutnya, capim KPK harus mempunyai rekam jejak yang mana baik juga berintegritas, juga tidak ada menyebabkan kontroversial pada menjadi pemimpin Komisi Antirasuah tersebut.

“Yang penting sebenarnya adalah Pimpinan KPK kedepan harus berintegritas, tidak ada mempunyai permasalahan etik di masa setelah itu juga bukanlah pembawa permasalahan di dalam KPK kelak,” ujarnya.

Yudi melanjutkan, nilai integritas harus sudah ada dari nama-nama Pansel Capim KPK sekarang. Menurutnya, apabila Pansel Capim KPK reputasinya bagus, berintegritas, kemudian rekam jejaknya baik, hingga tidaklah menyebabkan hambatan atau kontroversi, tentu harapan pemberantasan korupsi ke Nusantara ke depan terlihat cerah.

Ia melanjutkan, apabila Pansel Capim KPK dianggap penduduk baik tentu animo komunitas akan berbondong-bondong mengambil bagian untuk mendaftar, baik kalangan akademisi, tokoh nasional, lalu lain sebagainya. Tapi kalau Pansel Capim KPK tidak ada berintegritas, dikhawatirkan penduduk juga tiada akan mau mendaftar.

“Karena nanti muncul menduga setingan, sudah ada ada yang mana dipilih, sudah ada ada calonnya. Jadi calon Pansel Capim KPK harus rekam jejak baik, mau mendengar rakyat sehingga kita harap antusias orang-orang untuk forward Pimpinan KPK bukanlah hanya sekali cari kerja, tapi juga memperbaiki KPK sekaligus meningkatkan kepercayaan warga pada pemberantasan korupsi di dalam bawah KPK,” ucapnya.

“Namun, kalau ternyata nanti justru pansel mendapat kekebalan dari masyarakat, tentu harapan pemberantasan korupsi akan mengecil drastis,” sambungnya.

Lebih lanjut, Yudi juga mengingatkan Pansel Capim KPK harus berkaca pada langkah-langkah yang terbentuk periode Firli Bahuri serta kawan-kawan. Yudi menegaskan, Pansel Capim KPK harus teliti dan juga jeli meninjau nama-nama akan datang calon Pimpinan KPK yang mana mendaftar.

Bahkan, jangan segan untuk mendiskualifikasi apabila nama yang dimaksud diketahui mempunyai rekam jejak buruk. “Yang paling penting pansel ini bener-bener harus berkaca dari yang dimaksud lalu. Ada sedikit permasalahan dari Capim KPK, mau itu etik bahkan juga kontroversi, telah coret aja,” pungkasnya.

Artikel ini disadur dari Mantan Penyidik Bilang Siapa Saja Bisa Daftar Capim KPK