Kuala Lumpur – Awal Menteri Anwar Ibrahim memberikan jaminan bahwa Malaya permanen berikrar meningkatkan proteksi hak asasi kemudian kesejahteraan pekerja Nusantara yang dimaksud ada pada negaranya.
“Saya beri jaminan untuk Ibu Retno (Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi) bahwa Tanah Melayu masih berazam untuk meningkatkan pengamanan hak asasi lalu kesejahteraan tambahan dari 500.000 pekerja Nusantara dalam Malaysia,” kata Anwar lewat akun media sosialnya yang dimaksud diakses dalam Kuala Lumpur, Rabu.
Isu pengamanan pekerja Negara Indonesia dalam Negara Malaysia itu berubah menjadi salah satu pembahasan penting terkait kepentingan dua negara juga upaya memperkukuh hubungan keduanya.
Retno menemui Awal Menteri Anwar Ibrahim di dalam Pusat Pemerintahan serta Menlu Malaya Mohamad Hasan, didampingi Duta Besar RI untuk Tanah Melayu Hermono bersatu delegasi RI lainnya dalam pertemuan yang digunakan berlangsung lebih lanjut dari 30 menit.
Anwar menyatakan perbincangan juga menyentuh isu Palestina, di dalam mana Tanah Melayu kemudian Indonesia setuju memberikan sokongan teguh pada perjuangan menuntut keadilan bagi rakyat Gaza, juga penerimaan Palestina sebagai anggota penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Sementara itu, terkait dengan isu perbatasan Negara Malaysia lalu Indonesia, ia memaparkan keduanya senada untuk semakin intensif mengupayakan serta melakukan diskusi guna mencapai kesepakatan dan juga penyelesaian yang tersebut “win-win”, khususnya terkait perbatasan Sabah juga Kalimantan Utara yang tersebut sedang di tahap penyelesaian.
Terkait mengenai penangkapan kapal nelayan yang digunakan melibatkan warga Negara Malaysia serta Indonesia, kedua negara akan menghormati langkah-langkah hukum yang mana sedang berjalan dan juga setiap pembahasan atau permohonan adalah tertakluk pada ketetapan pada Nota Kesepahaman (MoU) Common Guidelines.
Anwar lalu Retno juga mengkaji isu krisis kemanusiaan yang mengkhawatirkan dalam Myanmar.
“Saya nyatakan kesediaan Negara Malaysia bekerja sebanding dengan Indonesia lalu Laos untuk meyakinkan kesinambungan pada bisnis menyelesaikan krisis dan juga mencari solusi damai”.
“Saya juga mengapresiasi ‘sharing’ Ibu Retno tentang pengalaman Tanah Air menjadi pemimpin ASEAN. Hal ini tentu akan berubah jadi panduan yang berguna ketika Tanah Melayu berubah menjadi Ketua ASEAN tahun depan,” ujar Anwar.
Retno sebelumnya melakukan penghadapan dengan Menlu Mohamad Hasan, mendiskusikan status kerja serupa dua negara sebagai persiapan Pertemuan Komisi Gabungan Kerja Sama Kedua Belah Pihak (JCBC) ke-17 yang mana akan diselenggarakan dalam Indonesia, dan juga bertukar pandangan terkait isu-isu regional dan juga global.
Artikel ini disadur dari Malaysia jamin perlindungan hak asasi, kesejahteraan pekerja Indonesia