Internasional

Lagi-lagi, 35 Pesawat Militer China Terdeteksi dalam Sekitar Taiwan

59
×

Lagi-lagi, 35 Pesawat Militer China Terdeteksi dalam Sekitar Taiwan

Sebarkan artikel ini
Lagi-lagi, 35 Pesawat Militer China Terdeteksi pada Sekitar Taiwan

Taipei

Kementerian Defense Taiwan kembali melaporkan keberadaan pesawat-pesawat militer China yang mana mengudara dalam sekitar wilayahnya. Puluhan pesawat militer China terungkap mengudara di dalam dekat pulau itu di periode 24 jam terakhir.

Seperti dilansir AFP, Kamis (27/6/2024), Beijing terus-menerus mengklaim Taipei sebagai bagian dari wilayah kedaulatannya. China juga menegaskan tak akan mengesampingkan penyelenggaraan kekuatan untuk mengendalikan negara yang digunakan mempunyai pemerintahan demokratis tersebut.

Kementerian Defense Taiwan melaporkan pada Kamis (27/6) waktu setempat bahwa pihaknya mendeteksi 35 pesawat militer China dan juga tujuh kapal Angkatan Laut China berada dalam sekitar wilayahnya pada periode 24 jam terakhir, setidaknya hingga pukul 06.00 waktu setempat.

Pengerahan pesawat kemudian kapal militer semacam ini semakin meningkat beberapa tahun terakhir, ketika China semakin meningkatkan tekanan terhadap Taiwan.

Setelah pelantikan Lai Ching-te sebagai Presiden baru Taiwan bulan lalu, Beijing mengatur kumpulan latihan pertempuran di dalam sekitar pulau tersebut. Otoritas China mengumumkan Lai sebagai “separatis berbahaya”.

ADVERTISEMENT

Selama latihan peperangan tersebut, menurut Kementerian Defense Taipei, Beijing mengirimkan total 62 pesawat militernya ke sekitar wilayah Taiwan. Angka itu tercatat sebagai total tertinggi pada sehari untuk pengerahan pesawat militer China ke dekat Taiwan sepanjang tahun ini.

Pekan lalu, Taiwan juga mendeteksi sedikitnya 41 pesawat militer lalu tujuh kapal Angkatan Laut China beroperasi di dalam sekeliling wilayahnya di periode 24 jam.

Disebutkan juga oleh Taipei pada ketika itu bahwa sejumlah 32 pesawat militer China di antaranya ditemukan melintasi “garis median” Selat Taiwan — merujuk pada garis yang mana membagi dua jalur perairan sensitif sepanjang 180 kilometer yang tersebut memisahkan Taiwan serta China tersebut.

Sementara itu, otoritas China pekan kemudian mengancam akan menerapkan hukuman berakhir pada kasus-kasus ekstrem bagi kelompok separatis kemerdekaan Taiwan yang tersebut “keras kepala”. Beijing meningkatkan tekanan meskipun pengadilan mereka tidaklah miliki yurisdiksi melawan pulau yang dimaksud diperintah secara demokratis tersebut.

Kantor berita Xinhua yang dikelola pemerintah China mengumumkan pedoman baru yang dimaksud dirilis menyatakan pengadilan, jaksa, badan keamanan rakyat serta negara China harus “menghukum berat para pelaku kemerdekaan Taiwan dikarenakan memecah belah negara dan juga menghasut kejahatan pemisahan diri sesuai dengan hukum, juga dengan tegas membela kedaulatan nasional, persatuan kemudian integritas wilayah”.

Pedoman yang disebutkan dikeluarkan sesuai dengan undang-undang yang dimaksud telah ada, di antaranya undang-undang anti-suksesi tahun 2005. Undang-undang yang dimaksud memberi China dasar hukum untuk melakukan tindakan militer terhadap Taiwan apabila negara itu memisahkan diri atau tampaknya akan memisahkan diri.

Sun Ping, manusia pejabat Kementerian Keselamatan Publik China, mengemukakan hukuman maksimum untuk “kejahatan pemisahan diri” adalah hukuman mati.

Dewan Urusan Daratan Taiwan mengecam langkah Beijing tersebut, kemudian mengimbau rakyatnya untuk tiada merasa terancam oleh China.

Artikel ini disadur dari Lagi-lagi, 35 Pesawat Militer China Terdeteksi di Sekitar Taiwan