WASHINGTON – Seorang wanita berusia 21 tahun pada Amerika Serikat (AS) baru-baru ini membuka diri tentang kenyataan hidup dengan kondisi medis langka yang tersebut menyiksa lalu membuatnya terangsang secara permanen.
Mengutip dari New York Post, Kamis (25/4/2024), Scarlet Kaitlin Wallen mengidap persistent genital arousal disorder (PGAD) atau gangguan mental gairah genital persisten, suatu keadaan yang dimaksud menyebabkan gairah tidaklah terkendali.
Dia baru berusia enam tahun saat beliau mulai merasakan “kesemutan” yang tersebut parah lalu terus-menerus pada alat kelaminnya.
Dia mengungkapkan bahwa sejak gejalanya mulai terlihat, ia mengalami beberapa hari yang mana menyakitkan, sehingga beliau tiada dapat bekerja atau belajar penuh waktu.
PGAD menyerang satu per populasi, meskipun tidak ada semua gejalanya sangat parah.
Bagi Wallen, satu setengah dekade terakhir diwarnai dengan rasa sakit yang tersebut luar biasa.
Menurut laporan New York Post, wanita 21 tahun itu bahkan telah terjadi menjalani pengangkatan beberapa saraf genitalnya untuk menghilangkan rasa sakit.
“Saya sudah ada mengalami rasa sakit sepanjang yang saya ingat. Vulva saya terus-menerus terbakar—rasanya seperti saya terangsang secara alami tetapi saya tidaklah menginginkannya. Ada nyeri saraf, tiada diinginkan—dan tidaklah ada kesenangan. Saya berharap mampu menjalani hubungan seksual tanpa rasa sakit seumur hidup saya,” katanya.
Wallen mengutarakan pada saat PGAD-nya dimulai pada usia 6 tahun, hal itu membuatnya berhenti bermain dengan teman-temannya. Dia menggambarkan rasa sakitnya seperti “serangga yang mana terbakar di dalam bawah kulitnya” kemudian alat kelaminnya seperti terbakar.
Artikel ini disadur dari Kondisi Medis Langka, Wanita AS Ini Terangsang Secara Permanen