Berita

Jokowi Tinjau Lokasi Banjir Bandang Sumbar, Siapkan Lahan Relokasi Korban Terdampak

36
×

Jokowi Tinjau Lokasi Banjir Bandang Sumbar, Siapkan Lahan Relokasi Korban Terdampak

Sebarkan artikel ini
Jokowi Tinjau Lokasi Banjir Bandang Sumbar, Siapkan Lahan Relokasi Korban Terdampak

AGAM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau area lalu orang yang terluka banjir bandang Sumatera Barat . Jokowi menganggap penanganan bencana pada area yang tersebut terdampak sudah ada berjalan dengan baik.

“Ya saya lihat penanganan bencana pada Agam maupun pada Tanah Datar ini telah baik, baik dimulai dari pemindahan individu yang terjebak kemudian juga penanganan pengungsi. Tadi saya tanya pengungsi yang tersebut ada di dalam sini, kemudian juga konstruksi jalan, serta juga jembatan-jembatan darurat semuanya sudah ada direalisasikan kemudian masih ada 1-2 yang dimaksud masih pada rute yang kita kejar agar semuanya secepatnya kembali normal,” ujar Jokowi pada Daerah Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5/2024).

Jokowi mengungkapkan total terdapat 625 rumah yang mana mengalami rusak ringan hingga berat. Untuk rumah rusak berat, ia mengatakan ada 159 unit yang akan direlokasi.

“Kemudian juga untuk rumah-rumah yang dimaksud rusak, ada 625 rumah, baik yang dimaksud berat, yang mana sedang maupun yang dimaksud ringan. Yang berat ada 159 rumah sudah ada terdata semuanya. Hal ini nanti kalau ada yang tersebut memang sebenarnya harus direlokasi, direlokasi,” jelasnya.

Jokowi meminta-minta jajaran pemerintah tempat (pemda) untuk menyiapkan lahan untuk dijadikan tempat relokasi bagi warga yang terdampak. Ia juga memerintahkan Kementerian PUPR untuk segera memulai pembangunan jikalau lahan untuk relokasi telah disiapkan.

“Tadi Pak Bupati, Pak Pemimpin wilayah sudah ada menyiapkan lahannya. Sehingga segera nanti ada penataan lokasi. Kalau sudah, pemerintah pusat, Kementerian PU akan saya perintahkan untuk segera dimulai, dikarenakan barangnya yang digunakan untuk pembangunan ini sudah ada siap,” ungkapnya.

Lebih jauh, ia menyebutkan sebanyak-banyaknya 100 dari 159 kepala keluarga (KK) sudah ada setuju untuk direlokasi. Sisanya, masih pada proses.

“(Dari 159 itu ada 100-an lah) tadi yang rusak berat, yang mana rumahnya rusak berat yang digunakan memang sebenarnya di dalam jalur yang digunakan berbahaya tiada kemungkinan besar beliau kita biarkan mereka, penduduk kita biarkan mendirikan di dalam tempat itu lagi. Sangat berbahaya sehingga harus direlokasi. Dari 159 ada 100-an yang digunakan telah setuju untuk relokasi, sisanya masih pada proses,” pungkasnya.

Artikel ini disadur dari Jokowi Tinjau Lokasi Banjir Bandang Sumbar, Siapkan Lahan Relokasi Korban Terdampak