Ekonomi Bisnis

Jokowi Tiba Kembali di dalam Tanah Air, Ini adalah ‘Oleh-oleh’ dari Abu Dhabi

33
×

Jokowi Tiba Kembali di dalam Tanah Air, Ini adalah ‘Oleh-oleh’ dari Abu Dhabi

Sebarkan artikel ini

Jakarta – Presiden Jokowi tiba kembali ke Tanah Air dari lawatannya ke Abu Dhabi untuk bertemu Presiden Uni Emirat Arab Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) pada Kamis dinihari, 18 JUli 2024

Rombongan Presiden, yang digunakan tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, di dalam antaranya Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pekerjaan Umum dan juga Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, juga Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir.

Dalam kunjungan ini, Jokowi mengadakan penghadapan bilateral dengan Presiden MBZ untuk meningkatkan kerja serupa kedua negara, teristimewa di bidang ekonomi.

“Dalam 10 tahun terakhir ini, hubungan kedua negara tumbuh dengan cepat. Dari sisi perdagangan, misalnya, terjadi peningkatan yang mana cukup signifikan. Angka perdagangan dalam tahun 2015 sampai 2023 mengalami peningkatan 52 persen, dan juga dalam tahun 2023 mencapai 3,282 miliar (dolar AS),” ujar Menlu Retno Marsudi di keterangannya di dalam Abu Dhabi..

Dari sisi pembangunan ekonomi juga tercatat peningkatan yang digunakan signifikan, namun tak dijelaskannya lebih besar lanjut.

“Hubungan yang digunakan kokoh ini akan bermetamorfosis menjadi modal bagi pemerintahan ke depan untuk terus mempererat kerja mirip antara kedua negara,” ujar Retno.

Selain mengadakan penghadapan pada bentuk pleno, kedua pemimpin juga bertemu empat mata. Menlu Retno menjelaskan bahwa pembahasan di perjumpaan yang disebutkan berfokus pada kerja sebanding investasi.

Beberapa hal yang digunakan berubah jadi fokus pembicaraan antara lain rencana kerja sebanding konstruksi pusat keuangan pada Ibu Perkotaan Nusantara (IKN). Rencana kerja mirip ini diwadahi pada MoU yang tersebut ditandatangani oleh Menteri PUPR dengan Dubai International Financial Center (DIFC).

“Setelah penandatanganan MoU akan direalisasikan kunjungan delegasi teknis yang digunakan akan mulai mendiskusikan persiapan kerja sama,” kata Retno Marsudi.

Ia menambahkan, topik kedua yang dibahas kedua pemimpin adalah kerja serupa pengembangan lapangan usaha unsur baku nikel.

Indonesia dengan cadangan nikel yang mana besar telah terjadi mengembangkan habitat hilir nikel, khususnya untuk elemen penyimpan daya serta kendaraan listrik (EV).

“Presiden Jokowi mengundang UEA untuk berinvestasi ke sektor EV dari hulu hingga hilir,” kata Retno.

Selain reuni tête-à-tête, kedua pemimpin juga mengadakan perjumpaan bilateral serta menyaksikan pengumuman delapan hasil perjanjian:

MoU antara Kementerian BUMN serta pengembang real estate UEA Eagle Hills di bidang pariwisata kemudian transportasi udara;

MoU antara Otoritas Ibu Pusat Kota Nusantara (OIKN) juga Otoritas Pusat Keuangan Internasional Dubai tentang establishment pusat keuangan di Nusantara;

MoU antara Badan Penelitian dan juga Inovasi Nasional (BRIN) kemudian Emirates Nuclear Energy (ENEC) mengenai energi nuklir;

MoU antara Bank Indonesia (BI) serta Bank Sentral Uni Emirat Arab (UAECB) mengenai sistem pembayaran;

MoU antara Kementerian Keuangan lalu UEA mengenai pengelolaan keuangan publik;

Perjanjian kerangka kerja antara PT Dirgantara Negara Indonesia lalu PAL Aerospace mengenai transaksi teknologi pesawat patroli maritim serta peperangan anti kapal selam;

MoU antara PLN Icon+ juga perusahaan energi terbarukan milik Emirat untuk penilaian sama-sama serta studi komersial kemudian sektor untuk instalasi tenaga surya atap di Indonesia;

MoU antara Kementerian Koordinator Sektor Kemaritiman juga Penanaman Modal RI dengan Mohamed bin Zayed Species Conservation Fund UEA mengenai pengembangan Pusat Penelitian Mangrove Internasional Sheikh Mohamed bin Zayed lalu Joko Widodo dalam Bali.

Pilihan Editor 7 Orang Terkaya dalam Planet Periode Juli 2024, Bos Amazon Salip Pemilik Organisasi LVMH

Artikel ini disadur dari Jokowi Tiba Kembali di Tanah Air, Ini ‘Oleh-oleh’ dari Abu Dhabi