Jakarta – Direktur Network for Democracy and Electoral Integrity (Netgrit) Hadar Nafis Gumay menggerakkan pemerintah untuk menegaskan kemananan siber Sistem Pengetahuan Rekapitulasi (Sirekap) mendekati Pemilihan Kepala Daerah pemilihan kepala daerah atau pemilihan gubernur 2024.
Pernyataan itu disampaikan menyikapi tindakan hukum peretasan yang digunakan menyasar Pusat Angka Nasional Sementara (PDNS) II yang digunakan sekarang ditangani Kementerian Komunikasi juga Informatika (Kominfo) kemudian Badan Siber serta Sandi Negara (BSSN).
“Semua sistem harus kita pastikan aman,” kata Hadar pada waktu mengadakan konferensi pers dalam Ibukota Indonesia Pusat, Sabtu, 6 Juli 2024.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) 2012-2017 itu menyampaikan urgensi pencadangan data Sirekap. Menurut dia, pencadangan ini dapat dijalankan dengan menempatkan data-data secara tersebar agar meminimalisir kehilangan data apabila muncul peretasan.
“Harus ada tempat-tempat recovery, back up-nya,” tuturnya.
Lebih lanjut, Hadar juga mengingatkan agar pemerintah setiap saat memverifikasi keamanan siber Sirekap dengan mengujinya secara rutin. Jika sistem keamanan ini tak siap, jelas Hadar, maka mungkin akan bermetamorfosis menjadi bencana.
Tak sampai di situ, Hadar juga menyinggung perihal pola perilaku pengguna program Sirekap. Menurut dia, pelopor yang mana menggunakan Sirekap diperlukan mematuhi panduan pengguna perangkat lunak agar tiada ada pembobolan data ataupun peretasan.
“Saya mencermati pengurus sudah ada merancang (kebiasaan) ini. Ada petunjuk untuk melakukan konfirmasi cyber hygiene,” ujarnya.
Ahli teknologi informasi Jaga Suara 2024, Reza Lesmana, menambahkan pola perilaku pengurus turut menentukan keamanan Sirekap.
Reza mencontohkan, masih ada pengurus pemilihan umum yang digunakan membagikan password akun Sirekap melalui kertas yang tersebut dicetak, kemudian dibagikan. Oleh sebab itu, kata dia, penting ada kesadaran bagi pelaksana pemilihan umum untuk turut melindungi kerahasiaan akses akun Sirekap.
“Perlu pelatihan serta bimbingan terus menerus,” ucapnya.
Artikel ini disadur dari Hadar Ingatkan soal Keamanan Sirekap: Jika Tidak Siap, Berpotensi Jadi Bencana