Jakarta – Prestasi membanggakan diraih oleh sineas Tanah Air pada turnamen 28th Bucheon International Fantastic Film Festival (BIFAN) 2024. Di festival itu, tiga proyek film Negara Indonesia berhasil meraih penghargaan bergengsi di NAFF Project Market juga Goedam Pitching Winners di dalam Bucheon, Korea Selatan.
Penghargaan di NAFF Project Market
Dancing Gale dan juga Virgin Bash adalah dua proyek film yang mana berhasil mencuri perhatian di NAFF Project Market. Dancing Gale, yang disutradarai oleh Sammaria Simanjuntak, meraih DHL Award senilai 5 jt won (sekitar Rupiah 58,8 juta). Sammaria turut menyampaikan rasa bangganya, teristimewa menghadirkan nama Batak ke kompetisi internasional.
“Tim kami sangat bangga dapat menyebabkan nama Indonesia, juga penduduk Batak dan juga Danau Toba ke panggung internasional melalui proyek film Dancing Gale yang tersebut meraih penghargaan DHL Award dalam NAFF Project Market BIFAN,” ujar Sammaria, diambil melalui informasi ditulis pada Kamis, 11 Juli 2024.
Dia juga berterima kasih melawan partisipasi lalu dukungan yang diberikan oleh Direktorat Perfilman Musik juga Media Massa (PMM) Kemendikbudristek. “Semoga film ini segera mendapatkan pendanaan penuh, diproduksi, kemudian menambah kekayaan film horor Nusantara ke globus internasional,“ kata Sammaria, melanjutkan.
Berikutnya, Virgin Bash yang tersebut diproduksi oleh Susanti Dewi kemudian disutradarai oleh Randolph Zaini berhasil meraih Mocha Chai Award dan juga Mocha Chai Laboratories Post Production Award senilai US$ 35 ribu (sekitar Mata Uang Rupiah 569 juta). Susanti Dewi mengungkapkan, dukungan dari Kemendikbudristek sudah pernah membuka banyak pintu juga akses yang dimaksud berharga bagi pengembangan proyek mereka.
Poster filmVirgin Bash. Foto: Instagram.
“Di BIFAN tak belaka memberikan media untuk memperkenalkan karya kami terhadap bola internasional, namun juga menguatkan jaringan kolaborasi dengan sesama pembuat film dari bermacam negara,” kata dia.
The Heirlooms Menyabet Bucheon Awards dalam Goedam Pitching
Proyek film The Heirlooms garapan sutradara Devina Sofiyanti berhasil meraih penghargaan bergengsi pada Bucheon. Devina mengungkapkan kegembiraannya berhadapan dengan prestasi ini, ia juga kagum terhadap kualitas proyek-proyek kontestan lain yang tersebut juga sangat kompetitif.
“Proyek-proyek film lain juga bagus-bagus serta kontestan lain lebih lanjut berpengalaman. Tapi senang serta bangga juga akhirnya mampu mendapat Bucheon Awards,” tutur Devina, dikutipkan Kamis.
Devina juga berencana untuk melanjutkan pengembangan proyek ini dengan memantapkan naskah juga mencari kolaborator internasional lalu nasional. Langkah ini diharapkan dapat mengakibatkan proyek The Heirlooms menuju tahap pra-produksi dengan lebih banyak solid.
Kemudian Devina menambahkan, dukungan dari Kemendikbudristek, yang dimaksud termasuk pada inisiasi Goedam Campus Residency dari DKI Jakarta Film Week (JFW) juga BIFAN, juga sangat berarti bagi perjalanan proyeknya.
Keberhasilan tiga proyek film Nusantara ini tidak ada cuma berubah menjadi kebanggaan bagi para sineas, tetapi juga memberikan dorongan besar bagi perfilman Indonesia secara keseluruhan. Prestasi ini juga diharapkan dapat membuka lebih besar banyak prospek kolaborasi antar negara bagi sineas Indonesia, juga menggalang pengembangan lebih banyak lanjut dari proyek-proyek film yang tersebut mengangkat budaya kemudian nilai Indonesia pada kancah internasional.
Artikel ini disadur dari Film Indonesia Borong 3 Penghargaan di Bucheon International Fantastic Film Festival 2024