Jakarta – Duta Besar tanah Ukraina untuk Nusantara Vasyl Hamianin pada Selasa, 2 Juli 2024, mengutarakan harapan para pelaku usaha papan menghadapi di dalam Indonesia mau terlibat di pemulihan juga rekonstruksi negaranya, yang tersebut infrastrukturnya hancur lantaran invasi Rusia itu. Harapan Hamianin itu disampaikan menyusul penyelenggaraan Konferensi Pemulihan negara Ukraina (URC2024) pada 11 – 12 Juni sesudah itu pada Berlin, Jerman.
Konferensi itu didedikasikan untuk pemulihan cepat juga rekonstruksi jangka panjang negara Ukraina sejak awal agresi besar-besaran Rusia terhadap negara Ukraina pada Februari 2022. Menurut website URC2024, sebanyak-banyaknya 3.400 partisipan mewakili bermacam pemangku kepentingan turut dan juga di konferensi itu. otoritas Nusantara mengirimkan duta besar di Jerman untuk hadir, kata Hamianin, namun sepengetahuannya bukan ada industri Negara Indonesia yang mengambil bagian serta.
“Saya berharap pada konferensi berikutnya, globus usaha Indonesia akan berpartisipasi secara aktif,” katanya untuk wartawan.
Di konferensi tersebut, para pemangku kepentingan dari pemerintah hingga usaha berpartisipasi pada diskusi meja bundar persoalan cara merekonstruksi Ukraina. Adapun diskusi-diskusi yang digunakan diadakan seputar energi, transportasi dan juga logistik, hidrogen bersih, metalurgi, asuransi, kemudian komponen mentah.
Total ada 110 perjanjian yang tersebut diteken ke konferensi tersebut, kata Hamianin, diantaranya kesepakatan bisnis-ke-bisnis (B2B), pemerintah-ke-bisnis (G2B), maupun bisnis-ke-pemerintah (B2G). Menurut nomor yang tersebut ia berikan, perjanjian-perjanjian itu mencapai total €16 miliar atau sekitar Rp281 triliun.
Konferensi Pemulihan negara Ukraina selanjutnya akan diadakan oleh Italia pada 2025, menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Italia. Menurut Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani, pada konferensi di dalam Berlin, Italia berikrar mengucurkan dana sebesar €140 jt (Rp246 miliar) untuk pemulihan infrastruktur lalu paket bantuan militer tambahan. Italia serta tanah Ukraina juga meneken nota kerja identik pada 11 Juni.
Hamianin menduga pelaku bisnis papan melawan Tanah Air juga mungkin saja tidaklah terlibat pada konferensi mirip pada 2023. Ia menjelaskan, ada dua perusahaan Negara Indonesia yang digunakan sebenarnya mendaftarkan diri untuk ikut, namun pihak pelaksana menyatakan keduanya tidaklah cukup besar sehingga tidaklah diterima. “Kami berharap penggawa besar seperti Sinar Mas juga sanggup berkontribusi,” ucap Duta besar tersebut.
Pilihan editor: Dermaga Terapung Militer Amerika Serikat dalam Wilayah Gaza Akan Beroperasi Lagi
Ikuti berita terkini dari Tempo.co ke Google News, klik di sini
Artikel ini disadur dari Duta Besar Vasyl Hamianin Berharap Sinar Mas Mau Terlibat dalam Pembangunan Kembali Ukraina