TEL AVIV – Utama Menteri (PM) tanah Israel Benjamin Netanyahu merasa ngeri dengan demo atau membantah pro-Palestina yang menyebar di dalam kampus-kampus Amerika Serikat (AS).
Dia mengutarakan masih banyak yang mana harus direalisasikan untuk menghentikan mengecam tersebut, yang mana menyebar luas pada beberapa pekan terakhir.
“Apa yang terbentuk di dalam kampus-kampus Amerika sungguh mengerikan,” katanya pada sebuah rekaman pernyataan hari Rabu, sambil menuduh “gerombolan antisemitisme” mengambil alih universitas-universitas terkemuka.
“Ini tak masuk akal. Harus dihentikan. Harus dikecam serta dikutuk dengan tegas,” ujarnya, seperti dikutipkan Reuters, Kamis (25/4/2024).
“Tanggapan dari beberapa rektor universitas sangat memalukan. Sekarang, untungnya, pejabat negara bagian, lokal, kemudian federal, banyak dari merek yang dimaksud memberikan tanggapan berbeda tetapi harus ada lebih tinggi banyak tindakan. Lebih sejumlah yang digunakan harus dilakukan,” paparnya.
Protes melawan tindakan tanah Israel pada Wilayah Gaza sudah pernah meningkat pada kampus-kampus Amerika Serikat di beberapa pekan terakhir, dengan konflik Daerah Gaza yang mana pada saat ini memasuki bulan ketujuh.
Pengunjuk rasa pro-Palestina menyerukan gencatan senjata dan juga memohon universitas-universitas merek melakukan divestasi dari perusahaan-perusahaan yang tersebut miliki hubungan dengan Israel.
Lusinan peserta didik telah terjadi di-doxxed, diskors oleh universitas lalu ditangkap oleh polisi.
Beberapa pelajar serta dosen Yahudi juga negara Israel mengutarakan berunjuk rasa yang dimaksud telah terjadi mengubah universitas berubah jadi lingkungan yang tersebut tiada bersahabat kemudian menimbulkan mereka itu merasa terancam.
Artikel ini disadur dari Demo Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus AS Bikin PM Israel Ngeri