Ekonomi Bisnis

Bank Indonesi Catat Rupiah 775 Trilyun Modal Eksternal Mengalir ke SRBI

51
×

Bank Indonesi Catat Rupiah 775 Trilyun Modal Eksternal Mengalir ke SRBI

Sebarkan artikel ini

Jakarta – Bank Tanah Air (BI) mencatat aliran modal asing yang tersebut masuk ke instrumen Sekuritas Rupiah Bank Nusantara (SRBI) sudah pernah mencapai Rupiah 775,45 triliun. Kuantitas yang dimaksud terhitung sejak penerbitan perdana pada September 2023 hingga 15 Juli 2024.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, sekuritas valuta asing Bank Tanah Air (SVBI) lalu sukuk valuta asing Bank Indonesi (SUVBI) tiap-tiap tercatat sebesar US$ 1,82 miliar serta US$ 267 juta. “Penerbitan SRBI telah lama menyokong aliran masuk portofolio asing ke di negeri,” ucapannya pada waktu mengumumkan hasil rapat komite gubernur bulanan, Rabu, 17 Juli 2024.

Pada 14 Juni 2024 lalu, kedudukan instrumen SRBI masih tercatat sebesar Rupiah 666,53 triliun. Sementara SVBI, kemudian SUVBI masing-masing, US$ 2,3 miliar kemudian US$ 395 juta.

Besarnya aliran modal asing yang mana masuk ke instrumen utang yang mana diterbitkan oleh BI yang dimaksud tecermin dari kepemilikan non-residen. Nilainya mencapai Rupiah 220,35 triliun atau 28,42 persen dari total outstanding. Naik melebihi bulan sesudah itu yang mana nilainya baru sekitar Mata Uang Rupiah 179,86 triliun

Implementasi Primary Dealer yang mana dilaksanakan sejak Mei 2024, menurut Perry, juga menguatkan efektivitas SRBI. Khususnya sebagai instrumen moneter yang tersebut mengupayakan stabilitas nilai tukar rupiah juga pengendalian inflasi. 

Kepemilikan asing di SRBI secara keseluruhan mengupayakan catatan peningkatan utang luar negeri RI. Kepala Ekonom PT Bank Permata Tbk., Josua Pardede, mengemukakan risiko kenaikan utang ini dapat diminimalisir oleh BI.

“Karena SRBI menggunakan underlying asset berupa SBN milik Bank Nusantara yang mana tenornya lebih banyak panjang sehingga rate kuponnya juga tinggi,” ujar Josua ketika dihubungi 16 Juli 2024.

Sejauh ini, Josua menambahkan, implementasi dari kebijakan SRBI cukup membantu pada mengendalikan stabilitas rupiah. Karena cenderung dapat menyimpan cadangan devisa Indonesia. Dengan semakin terbukanya ruang pemotongan suku bunga global, pangsa SBN diperkirakan dapat kembali menawan pemodal asing. Dia berharap BI dapat melakukan exit strategy (pengurangan penerbitan) dengan perlahan menurunkan jumlah kali lelang SRBI seiring peningkatan penanaman modal ke bursa SBN.

Artikel ini disadur dari Bank Indonesia Catat Rp 775 Triliun Modal Asing Mengalir ke SRBI