Berita

Bakti Sosial di dalam Sumba Timur, Mensos Risma Dorong Warga Tingkatkan Kepedulian

32
×

Bakti Sosial di dalam Sumba Timur, Mensos Risma Dorong Warga Tingkatkan Kepedulian

Sebarkan artikel ini
Bakti Sosial pada di Sumba Timur, Mensos Risma Dorong Warga Tingkatkan Kepedulian

SUMBA TIMUR – Kementerian Sosial ( Kemensos ) mengadakan bakti sosial (baksos) pada Kota Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur. Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyokong komunitas meningkatkan kepedulian.

Bekerja mirip dengan Yayasan Bakti Luhur, Yayasan Cendana, RSUD Umbu Rara Mehang, lalu Puskesmas Lewa, baksos yang tersebut dilakukan Hari Sabtu (18/5/2024) hingga Awal Minggu (20/5/2024) yang disebutkan melibatkan 47 tenaga medis kemudian tenaga kesejahteraan yang terdiri dari enam psikiater, tiga dokter umum, satu dokter gigi dan juga 20 perawat kemudian 17 fisioterapis.

Mensos memberikan perhatian khusus pada penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) oleh sebab itu jumlahnya cukup banyak di kabupaten tersebut, yakni 305 orang. Para ODGJ ditangani pada baksos ini.Kemensos didukung oleh enam psikiater dari Ibukota berikut peralatan serta medikasi yang dibutuhkan ODGJ.

Mensos Risma menyarankan pola perawatan yang tersebut paling efektif lalu sesuai kondisi penduduk adalah melalui suntikan tiap bulan (long acting) untuk penyandang ODGJ.Kemensos didukung oleh enam psikiater dari Ibukota berikut peralatan kemudian bubuk-bubuk yang dimaksud dibutuhkan ODGJ.

“Tolong hitung ulang ODGJ-nya juga cek ketersediaan obatnya. Kemudian coba hitung, jumlahnya cukup atau tidak ada dan juga cek lagi cara penyimpanannya, jangan sampai rusak obatnya,” kata Mensos Risma dalam Sumba Timur, Akhir Pekan (19/5/2024).

Mensos juga memberikan perhatian terhadap 88 pengidap kusta di kabupaten tersebut. Mensos tidak belaka mengoordinasikan ketersediaan obat dengan pemerintahan Kota Sumba Timur lalu Kementerian Kesehatan, tetapi juga melakukan intervensi untuk meningkatkan daya tahan tubuh pengidap kusta, juga keluarga juga lingkungan sekitarnya.

Intervensi yang mana dikerjakan antara lain memberikan 50 ekor ayam petelur yang telah siap bertelur, untuk setiap komunitas. Selain itu, diberikan pula alat-alat kebersihan diri, pakaian, juga peralatan makan secara personal. Penyediaan prasarana air bersih sebagai upaya pencegahan serta intervensi kebersihan bagi penderita kusta juga dilakukan.

Mensos juga memberikan dukungan penuh untuk operasi katarak yang tersebut pelaksanaannya bekerja mirip dengan Persatuan Dokter Mata Indonesia (Perdami) dan juga Himpunan Bersatu Teguh. Dalam baksos ini, dari 334 yang digunakan mendaftar, 187 penerima khasiat yang lolos screening operasi katarak baksos ini, yang tersebut ditangani enam dokter mata. Pada hari pertama, operasi katarak diwujudkan terhadap 79 pendatang juga dilanjutkan pada hari berikutnya.

“Kita tidak ada sanggup menganggap enteng penyakit katarak, akibat hilangnya penglihatan mampu berpengaruh secara sektor ekonomi terhadap pengidap katarak maupun keluarganya,” kata Mensos Risma.

Artikel ini disadur dari Bakti Sosial di Sumba Timur, Mensos Risma Dorong Masyarakat Tingkatkan Kepedulian