TEL AVIV – Sejak serangan balasan Iran yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap negeri Israel digagalkan pada akhir pekan dengan bantuan Amerika Serikat lalu sekutunya di Timur Tengah, menunjukkan negara-negara Arab miliki peran penting.
Namun, tanggapan negara Israel akan menguji ketahanan koalisi informal yang mana terdiri dari negara-negara yang mana saling bermusuhan, termasuk Arab Saudi, Yordania, serta Uni Emirat Arab, yang mana kerja samanya baru-baru ini bertarung dengan Iran berkemungkinan menyebabkan dampak buruk dalam pada negeri.
“Negara-negara Arab berada pada situasi yang sangat kritis,” kata Oraib Al Rantawi, direktur Pusat Studi Politik Al Quds, sebuah lembaga pemikir yang berbasis pada ibu kota Yordania, Amman. “Tidak ada kedudukan yang dimaksud sederhana untuk diambil bagi merekan semua, khususnya Yordania, yang akibat alasan geopolitik telah lama mengalami keterhambatan dalam antara dua pembuat onar – Iran kemudian Israel.”
Setelah serangan lebih banyak dari 300 rudal lalu drone Iran belaka menyebabkan kehancuran terbatas, lantaran banyak dari merek ditembak jatuh oleh pasukan Amerika, Inggris, negeri Israel kemudian Yordania.
Namun tak ada bualan seperti itu dari mitra-mitra Amerika ke Timur Tengah, bahkan pengakuan menghadapi kejadian akhir pekan itu tak terdengar.
Iran menyatakan salvo yang dimaksud merupakan pembalasan berhadapan dengan serangan terhadap kompleks konsulat Iran pada ibu kota Suriah, Damaskus, yang tersebut menewaskan dua komandan senior kemudian lima penasihat Korps Garda Revolusi Islam Iran. negara Israel belum mengaku bertanggung jawab menghadapi serangan itu, yang digunakan diyakini secara luas sebagai pihak yang dimaksud bertanggung jawab.
Apa Peran Negara Arab pada Perang Iran Israel?
1. Membela Israel
Foto/Reuters
Di antara tiga negara Arab yang digunakan berpartisipasi di pertahanan Israel, Yordania adalah satu-satunya negara yang dimaksud berbatasan dengan negara Israel serta satu-satunya yang digunakan mengambil bagian pada operasi udara untuk menghancurkan drone tersebut.
Sebagai langkah menuju penataan kembali Timur Tengah, Arab Saudi lalu Uni Emirat Arab berbagi informasi intelijen tentang rencana Iran dengan Negeri Paman Sam setelahnya merekan diberi pengarahan tentang cara merawat wilayah udara mereka, seperti yang tersebut pertama kali dilaporkan pada hari Hari Senin oleh The Wall Street Journal.
Ketika UEA menormalisasi hubungan diplomatiknya dengan tanah Israel empat tahun lalu, Arab Saudi hampir melakukan hal yang tersebut sebanding sebelum negosiasi yang dimaksud gagal akibat serangan organisasi Hamas pada 7 Oktober, yang tersebut menurut para pejabat tanah Israel menewaskan 1.200 orang.
Kedua monarki Teluk yang dimaksud “sangat bergantung pada negara-negara Barat,” kata Tahani Mustafa, analis senior pada International Crisis Group, sebuah wadah pemikir yang dimaksud berbasis di dalam Belgia. Arab Saudi “menginginkan pakta keamanan AS,” katanya. “Sampai aliansi yang dimaksud dapat diperbaiki, Saudi akan berjuang melakukan semua yang dimaksud merek bisa saja untuk kekal berada di daftar baik AS.”
Artikel ini disadur dari Apa Peran Negara Arab dalam Perang Iran Israel?
