Internasional

Menlu pastikan garis batas RI-Malaysia di Kaltara disepakati

50
×

Menlu pastikan garis batas RI-Malaysia di Kaltara disepakati

Sebarkan artikel ini
Menlu pastikan garis batas RI-Malaysia dalam Kaltara disepakati

Ibukota – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melakukan konfirmasi persoalan garis perbatasan Indonesia-Malaysia dalam Kalimantan Utara sudah ada selesai menyusul tercapainya kesepakatan yang mana akan dapat segera dituangkan di nota kesepahaman (MoU) formal.

Dalam penghadapan dengan Menteri Luar Negeri Negara Malaysia Mohamad bin Hasan di Kuala Lumpur, Rabu, Retno menyatakan bahwa negosiasi dua segmen perbatasan darat, yaitu dalam Pulau Sebatik juga garis Sinapad-Sesai dalam Pulau Kalimantan, telah lama selesai juga siap disahkan melalui MoU.

“Terkait dengan batas darat pula, khususnya pada segmen West Pillar ke AA-2 (di Pulau Sebatik), rute teknis sudah ada mencapai tahap akhir,” ucap Retno pada pernyataan persnya.

Dengan demikian, garis batas yang dimaksud membagi Pulau Sebatik bermetamorfosis menjadi bagian Indonesi di Provinsi Kaltara lalu Tanah Melayu di dalam negara bagian Sabah dapat segera ditetapkan.

“Langkah selanjutnya, kedua pihak akan menyiapkan field plan yang digunakan akan digunakan sebagai lampiran MoU,” kata Retno, menambahkan terkait segmen perbatasan darat West Pillar ke AA-2.

Sementara pada segmen perbatasan laut, ia menyatakan bahwa negosiasi masih dilanjutkan untuk kawasan intertidal serta gap area pada Laut Sulawesi.

Dia mengharapkan ada komitmen yang tersebut lebih banyak kuat dari kedua belah pihak di perundingan batas maritim untuk memperoleh hasil yang baik dan juga saling menguntungkan.

Menlu RI juga berharap supaya proses-proses yang dimaksud dapat selesai menjauhi reuni tahunan antara pemimpin Negara Indonesia kemudian Negara Malaysia tahun ini.

Sementara itu, Retno menyatakan bahwa di pertemuannya dengan Menlu Malaysia, pihaknya menyoroti pentingnya kedua negara untuk konsisten mematuhi MoU bilateral mengenai pedoman umum penanganan nelayan oleh otoritas maritim kedua negara yang dimaksud disepakati pada 2012.

“Hal yang disebutkan adalah guna menjamin keselamatan para nelayan dalam wilayah yang dimaksud belum ditetapkan batas maritimnya,” kata dia.

Selain persoalan tapal batas, Retno juga menyoroti kerja sebanding penanganan TPPO, persoalan Myanmar, kemudian dukungan terhadap Palestina pada kunjungan kerjanya ke Malaysia.

Menlu juga menegaskan dukungan Negara Indonesia terhadap keketuaan Malaya ke ASEAN tahun depan.

Artikel ini disadur dari Menlu pastikan garis batas RI-Malaysia di Kaltara disepakati