Internasional

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Hal ini

61
×

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Hal ini

Sebarkan artikel ini
5 Berita Terpopuler Internasional Hari Hal ini

Jakarta

Panglima militer Bolivia, Jenderal Juan Jose Zuniga, dipecat juga ditangkap pasca mendalangi upaya kudeta yang digunakan gagal terhadap Presiden Luis Arce. Menteri Keamanan (Menhan) negara Israel Yoav Gallant mengakui negaranya tiada menginginkan konflik bertarung dengan kelompok Hizbullah ke Lebanon.

Tayangan televisi pemerintah pada Rabu (26/6) sore menunjukkan momen ketika Zuniga ditangkap kemudian dipaksa masuk ke pada mobil polisi pada waktu beliau sedang berbicara untuk wartawan di luar barak militer setempat. Tidak diketahui secara jelas ke mana Zuniga dibawa pergi.

Sementara itu, Gallant melontarkan peringatan keras bahwa Tel Aviv siap menyebabkan “kerusakan besar” terhadap Hizbullah, jikalau upaya diplomasi gagal. Dia memaparkan bahwa negeri Israel “tidak menginginkan perang, tapi kami bersiap untuk setiap skenario”.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menawan perhatian pembaca detikcom, hari ini, Kamis (27/6/2024):

– Panglima Militer Bolivia Dipecat-Ditangkap Usai Upaya Kudeta Gagal

ADVERTISEMENT

Otoritas Bolivia menangkap panglima militer negara tersebut, Jenderal Juan Jose Zuniga, beberapa jam pasca upaya kudeta yang digunakan dilancarkannya berujung kegagalan. Zuniga juga dipecat setelahnya mengirimkan tentara serta tank menyerbu istana kepresidenan pada upaya kudeta yang tersebut dikecam Presiden Luis Arce.

Seperti dilansir AFP dan Reuters, Kamis (27/6/2024), pasukan militer juga tank-tank memasuki area Plaza Murrillo, alun-alun bersejarah yang dimaksud berubah menjadi area istana kepresidenan serta binaan Kongres Bolivia berada, pada Rabu (26/6) sore waktu setempat.

Salah satu tank mencoba mendobrak pintu besi pada kompleks istana kepresidenan.

– Erdogan Tuding Barat Dukung Rencana negara Israel Serang Lebanon

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuding negara-negara Barat menggalang apa yang mana disebutnya sebagai rencana tanah Israel untuk menyerang Lebanon serta “menyebarkan perang” ke seluruh kawasan.

“Israel sekarang mengarahkan perhatiannya ke Lebanon lalu kami mengawasi kekuatan-kekuatan Barat di belakang layar menepuk punggung tanah Israel dan juga bahkan memperkuat mereka,” sebut Erdogan pada waktu berbicara terhadap para anggota parlemen Turki dari Partai AKP yang berkuasa, seperti dilansir AFP, Kamis (27/6/2024).

Dalam pernyataannya, Erdogan menuduh Awal Menteri (PM) negeri Israel Benjamin Netanyahu mempunyai rencana untuk “menyebarkan pertempuran ke kawasan yang mana akan memunculkan bencana besar”.

– Bantah Gagal, Korut Klaim Berhasil Uji Coba Rudal Bawa Banyak Hulu Ledak

Korea Utara (Korut) mengklaim pihaknya berhasil melakukan uji coba rudal yang tersebut mengakibatkan banyak hulu ledak sekaligus pada Rabu (26/6) waktu setempat. Klaim keberhasilan ini disampaikan Pyongyang pasca negara tetangganya, Korea Selatan (Korsel), melaporkan rudal yang mana diperkenalkan meledak pada udara.

Seperti dilansir AFP, Kamis (27/6/2024), laporan kantor berita Korut, Korean Central News Agency (KCNA), mengumumkan Pyongyang “berhasil melakukan uji coba pemisahan juga kendali panduan hulu ledak jenis individual mobile” pada Rabu (26/6).

“Hulu ledak mobile memisahkan diri dengan dipandu secara benar terhadap tiga target koordinat,” sebut KCNA pada pernyataannya pada Kamis (27/6).

– PBB Ingatkan ‘Potensi Apokaliptik’ Jika Perang Meluas ke Lebanon

ADVERTISEMENT

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memberi peringatan bahwa meluasnya peperangan yang dimaksud berkecamuk di Jalur Wilayah Gaza hingga ke Lebanon dapat “berpotensi apokaliptik”. Peringatan ini disampaikan pada waktu ketegangan antara militer negeri Israel serta kelompok Hizbullah yang mana bermarkas pada Lebanon semakin meningkat.

Seperti dilansir AFP, Kamis (27/6/2024), peringatan serius itu disampaikan oleh koordinator kemanusiaan PBB Martin Griffiths pada waktu berbicara terhadap wartawan di dalam Jenewa, Swiss. Griffiths akan mengakhiri masa jabatannya pekan ini.

Dalam pernyataannya, Griffiths menggambarkan Lebanon sebagai “titik konflik yang tersebut melampaui semua titik konflik”, khususnya perbatasan bagian selatan dengan negara Israel yang mana hampir setiap hari dilanda serangan lintas perbatasan, antara militer Tel Aviv kemudian kelompok Hizbullah, sejak peperangan Daerah Gaza berkecamuk.

– Menhan negara Israel Tak Ingin Berperang, Tapi Beri Peringatan ke Hizbullah

Menteri Perlindungan (Menhan) negara Israel Yoav Gallant mengakui negaranya tiada menginginkan konflik berhadapan dengan kelompok Hizbullah pada Lebanon. Namun Gallant juga melontarkan peringatan tegas bahwa Tel Aviv siap menyebabkan “kerusakan besar” terhadap Hizbullah, jikalau upaya diplomasi gagal.

Seperti dilansir AFP, Kamis (27/6/2024), pernyataan itu disampaikan Gallant pada waktu dirinya melakukan kunjungan ke Washington DC, Amerika Serikat (AS), pada Rabu (26/6) waktu setempat.

“Kami tidak ada ingin terlibat peperangan dikarenakan itu bukan baik bagi Israel. Kami mempunyai kemampuan untuk menyebabkan Lebanon kembali ke Zaman Batu, namun kami tidak ada ingin melakukannya,” ucap Gallant ketika berbicara terhadap wartawan setempat.

Artikel ini disadur dari 5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini